Rejanglebong (Antara) - Harga jual tomat di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, dalam sepekan belakangan mengalami penurunan drastis dari Rp6.000 per kg menjadi Rp1.000 per kg.

Sandi, pengusaha penampungan sayuran di kawasan Pasar Hewan, Rejanglebong, Rabu, mengatakan anjloknya harga tomat ini akibat masuknya barang-barang dari luar daerah seperti dari Padang dan Jambi.

"Untuk harga tomat ini terjun bebas, jika sebelumnya kami beli dari petani Rp6.000 per kg namun sekarang paling tinggi Rp1.000 per kg. Harganya anjlok karena tomat dari Jambi dan Padang mulai masuk ke sini," katanya.

Selain harga jual tomat yang mengalami penurunan, hal yang sama juga terjadi pada jenis sayuran sawi manis dari Rp2.000 per kg menjadi Rp1.300 per kg. Kemudian kol bulat dari Rp2.000 turun paling tinggi Rp1.000 per kg.

Sedangkan untuk jagung manis, kata Sandi, mengalami kenaikan dari Rp500 per kg menjadi Rp1.000 per kg. Selanjutnya terong ungu dari Rp1.600 menjadi Rp2.000 per kg, kemudian timun dari Rp1.000 menjadi Rp1.800 per kg.

Sementara itu menurut Wati (36) salah seorang pedagang sayuran yang biasa mengirimkan barang ke Kota Jambi mengatakan, saat ini permintaan pasar di wilayah itu sedang tinggi.

"Setiap harinya sayuran yang kami kirim ke Jambi sembilan sampai 10 truk dengan tujuan Pasar Angso Duo Jambi. Di sana kami hanya mengisi barang kepada pedagang penampung," ujarnya.

Selain aneka jenis sayuran dirinya juga mengirim jagung manis serta umbi-umbian, seperti ubi kayu, ubi jalar biasa maupun ubi madu. ***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016