Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu tahun 2016 ini telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk budi daya tanaman kedelai.
"Tahun ini kami siapkan lahan seluas 300 hektare untuk budi daya tanaman kedelai," kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan(DP3K) Kabupaten Mukomuko Hari Mustaman, di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, lahan untuk tanaman kedelai di daerah itu berkurang dibandingkan tahun 2015 seluas 500 hektare.
Pihaknya, katanya lagi, hanya menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk tanaman kedelai sesuai dengan realisasi pencapaian target luas lahan untuk tanaman kedelai tahun 2015, dari target seluas 1.000 hektare yang terealisasi hanya 500 hektare.
Tahun ini, kata dia, kemungkinan luas lahan untuk tanaman kedelai tersebut berkurang, sehingga pihaknya hanya mengusulkan luas lahan tanaman kedelai 300 hektare ke pemerintah pusat.
"Lahan seluas 300 hektare itu akan dibantu benihnya oleh pemerintah pusat," ujarnya lagi.
Dia menyebutkan, dari lahan seluas 300 hektare, baru mendapatkan lahan seluas 110 hektare di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan XIV Koto, dan Kecamatan Malin Deman.
"Sisa lahan seluas seluas 190 hektare lagi masih dicari di kecamatan lain di daerah ini," katanya.
Menurutnya, banyak petani yang keberatan menanam kedelai, karena setelah panen mereka kesulitan untuk memasarkannya.
Hasil panen kedelai di daerah itu, kata dia lagi, masih kalah bersaing dengan kedelai impor yang berasal dari Amerika Serikat.
Ia menyarankan, petani di wilayah itu memperbanyak usaha susu kedelai, mengingat bahan baku kedelai lokal lebih bagus untuk susu kedelai dibandingkan kedelai impor.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Tahun ini kami siapkan lahan seluas 300 hektare untuk budi daya tanaman kedelai," kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan(DP3K) Kabupaten Mukomuko Hari Mustaman, di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, lahan untuk tanaman kedelai di daerah itu berkurang dibandingkan tahun 2015 seluas 500 hektare.
Pihaknya, katanya lagi, hanya menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk tanaman kedelai sesuai dengan realisasi pencapaian target luas lahan untuk tanaman kedelai tahun 2015, dari target seluas 1.000 hektare yang terealisasi hanya 500 hektare.
Tahun ini, kata dia, kemungkinan luas lahan untuk tanaman kedelai tersebut berkurang, sehingga pihaknya hanya mengusulkan luas lahan tanaman kedelai 300 hektare ke pemerintah pusat.
"Lahan seluas 300 hektare itu akan dibantu benihnya oleh pemerintah pusat," ujarnya lagi.
Dia menyebutkan, dari lahan seluas 300 hektare, baru mendapatkan lahan seluas 110 hektare di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan XIV Koto, dan Kecamatan Malin Deman.
"Sisa lahan seluas seluas 190 hektare lagi masih dicari di kecamatan lain di daerah ini," katanya.
Menurutnya, banyak petani yang keberatan menanam kedelai, karena setelah panen mereka kesulitan untuk memasarkannya.
Hasil panen kedelai di daerah itu, kata dia lagi, masih kalah bersaing dengan kedelai impor yang berasal dari Amerika Serikat.
Ia menyarankan, petani di wilayah itu memperbanyak usaha susu kedelai, mengingat bahan baku kedelai lokal lebih bagus untuk susu kedelai dibandingkan kedelai impor.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016