Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu mencatat kenaikan yang signifikan dalam Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juli 2024, dengan angka yang mencapai 3,48 persen.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, di Bengkulu, Kamis (1/8), menjelaskan dinamika di balik peningkatan ini.

"NTP ini merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/ daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi," kata dia.

Win mengatakan pada bulan yang diulas, NTP di Bengkulu mencapai 187,47 poin, didukung oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 3,17 persen, sementara indeks harga yang dibayar oleh petani turun sebesar 0,30 persen.

Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh subsektor tanaman perkebunan rakyat, yang melonjak sebesar 4,73 persen.

Selain NTP,  kata dia, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan, tercatat sebesar 186,72 poin atau naik 2,91 persen dari bulan sebelumnya.

"Kenaikan yang terjadi pada NTUP Juli 2024 sebesar 2,91 persen itu disebabkan oleh naiknya nilai indeks harga yang diterima petani sebesar 3,17 persen, sementara indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) tidak terlalu meningkat signifikan, peningkatannya hanya sebesar 0,25 persen," kata Win.

Indeks BPPBM ini, kata dia, disusun dari kelompok-kelompok pengeluaran barang/jasa yang digunakan oleh petani untuk kebutuhan produksi pertanian.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024