Bengkulu (Antara) - Perusahaan jasa wisata di Kota Bengkulu menilai pemerintah daerah kurang mempromosikan momen Gerhana Matahari Total (GMT) yang diperkirakan terjadi pada 9 Maret untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara ke daerah ini.

Direktur PT Alesha Wisata, Krishna Gamawan di Bengkulu, Jumat mengatakan dukungan pemerintah daerah dalam hal promosi wisata, memegang peranan penting untuk mendatangkan wisatawan ke daerah ini.

"Misalnya pemerintah daerah Sumatera Selatan untuk pertama kali menutup jalur jembatan Ampera di Kota Palembang saat GMT untuk memanjakan turis," kata dia.

Ia juga mengapresiasi kebijakan pemerintah daerah Provinsi Bangka Belitung yang menggalakkan permainan tradisional saat GMT sebagai daya tarik wisata.

Dukungan pemerintah daerah terutama dalam hal promosi menurutnya sangat penting untuk mewujudkan target kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara.

Namun, ia menilai pemerintah daerah Bengkulu belum memanfaatkan momen langka GMT untuk mempromosikan sejumlah ikon wisata daerah ini.

Krishna mengatakan pihaknya menyiapkan paket wisata saat GMT bekerjasama dengan salah satu hotel di Kota Bengkulu.

Pihaknya menawarkan paket wisata sehari ke Pulau Tikus dengan berbagai aktivitas di pulau seluas 0,6 hektare itu, antara lain "snorkeling" dan memancing.

Selanjutnya kembali Kota Bengkulu dan menuju Benteng Marlborough, benteng bersejarah peninggalan Inggris untuk menikmati matahari terbenam.

Wisatawan, kata dia, mendapat fasilitas menginap satu malam di salah satu hotel dan keesokan harinya pukul 05.30 WIB menyaksikan gerhana matahari total.

Sementara Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono mengemukakan secara umum, gerhana matahati total pada 9 Maret 2016 di Indonesia akan dimulai pada pukul 06:19:18 WIB di sebelah Selatan Provinsi Bengkulu.

Rahmat Triyono saat dihubungi dari Bengkulu, Jumat, mengatakan kontak pertama gerhana matahari teramati di hampir seluruh daerah di Provinsi Bengkulu, kecuali di Kabupaten Mukomuko.

"Hal itu dikarenakan matahari masih belum terbit di kabupaten tersebut," katanya.

Dia menjelaskan secara umum, gerhana matahari di Bengkulu akan dimulai pada pukul 06.20 WIB, dan puncak gerhana terjadi pada pukul 07.20 WIB, dan fenomena alam itu akan berakhir pada pukul 08.28 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Bengkulu rata-rata adalah dua jam dan 8 menit.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan gerhana matahari total akan bisa diamati dari 11 wilayah provinsi di Indonesia pada 9 Maret page dari wilayah Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. ***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016