Mukomuko (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu memulangkan satu keluarga pengikut organisasi Gerakan Gajar Nusantara (Gafatar) ke kampung halamannya di Desa Talang Kuning, Kabupaten Mukomuko, Senin.
Satu keluarga yang terdiri dari Dasman (43) kepala keluarga, Samsimar (41) istri, dan empat orang anaknya Randa Rahmat (16), Dwi Oktariani (14), Muhammad Raja (9), Apantika 2,5 tahun dipulangkan menggunakan mobil bus Painan Indah Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB.
"Satu keluarga pengikut Gafatar ini dipulangkan oleh pihak Dinas Sosial, Danrem, dan Polda Bengkulu," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Mukomuko Bismarifni, melalui staf intelegen Yanto Supriadi.
Satu keluarga pengikut Gafatar itu dipulangkan dari Sulawesi Tengah ke Provinsi Bengkulu pada Jumat (26/2).
Ia mengatakan, saat ini instansinya belum bisa memastikan satu keluarga pengikut Gafatar yang berasal dari daerah itu diberikan pembinaan atau tidak.
"Kami koordinasikan terlebih dahulu dengan bupati setempat perlu atau tidak pemerintah setempat memberikan pembinaan lebih lanjut kepada satu keluarga pengikut Gafatar ini," ujarnya.
Ia menyatakan, selanjutnya tugas pemerintah setempat bersama dengan kepolisian resor setempat dan TNI memastikan satu keluarga pengikut Gafatar ini bisa pulang dengan selamat ke daerah itu.
Selain itu, lanjutnya, menjamin tidak ada gejolak di tengah masyarakat dengan kepulangan satu keluarga pengikut Gafatar ini.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Satu keluarga yang terdiri dari Dasman (43) kepala keluarga, Samsimar (41) istri, dan empat orang anaknya Randa Rahmat (16), Dwi Oktariani (14), Muhammad Raja (9), Apantika 2,5 tahun dipulangkan menggunakan mobil bus Painan Indah Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB.
"Satu keluarga pengikut Gafatar ini dipulangkan oleh pihak Dinas Sosial, Danrem, dan Polda Bengkulu," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Mukomuko Bismarifni, melalui staf intelegen Yanto Supriadi.
Satu keluarga pengikut Gafatar itu dipulangkan dari Sulawesi Tengah ke Provinsi Bengkulu pada Jumat (26/2).
Ia mengatakan, saat ini instansinya belum bisa memastikan satu keluarga pengikut Gafatar yang berasal dari daerah itu diberikan pembinaan atau tidak.
"Kami koordinasikan terlebih dahulu dengan bupati setempat perlu atau tidak pemerintah setempat memberikan pembinaan lebih lanjut kepada satu keluarga pengikut Gafatar ini," ujarnya.
Ia menyatakan, selanjutnya tugas pemerintah setempat bersama dengan kepolisian resor setempat dan TNI memastikan satu keluarga pengikut Gafatar ini bisa pulang dengan selamat ke daerah itu.
Selain itu, lanjutnya, menjamin tidak ada gejolak di tengah masyarakat dengan kepulangan satu keluarga pengikut Gafatar ini.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016