Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membangun sepanjang empat kilometer jalan usaha produksi perkebunan di daerah itu.
"Sepanjang empat kilometer jalan usaha produksi perkebunan itu tersebar di 10 titik," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menentukan 10 titik lokasi yang akan dibangun jalan usaha produksi perkebunan kelapa sawit dan karet di daerah itu.
Ia menyatakan, meskipun instansinya menargetkan panjang jalan usaha produksi minimal empat kilometer, namun pengerjaan jalan itu harus sesuai dengan spesifikasi teknis kegiatan.
"Kalau memang pakai pelapis tebing dan gorong-gorong, rekanan harus membangunnya, tetapi panjang setiap ruas jalan jangan sampai kurang dari 400 meter. Kalau kurang kemungkinan lokasinya dipindahkan," ujarnya.
Ia menjelaskan, spesifikasi teknis pembangunan jalan itu yakni peningkatan. Lokasi pembangunan jalan itu merupakan kebutuhan jalan masyarakat karena arah jalan sudah ada tetapi baru jalan setapak.
Ia menyebutkan, sebanyak 10 lokasi jalan itu berada di Desa Resno, Mandi Angin, Lubuk Bento, Baju Ejung, Dusun Baru, Pondok Makmur, Pasar Mukomuko, Lubuk Pinang, dan dua ruas jalan di Desa Sumber Makmur.
"Lokasi pembangunan jalan usaha produksi bisa berubah ketika lokasi tidak sesuai dengan kebutuhan anggaran pembangunan jalan sebesar Rp190 juta per ruas jalan," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Sepanjang empat kilometer jalan usaha produksi perkebunan itu tersebar di 10 titik," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menentukan 10 titik lokasi yang akan dibangun jalan usaha produksi perkebunan kelapa sawit dan karet di daerah itu.
Ia menyatakan, meskipun instansinya menargetkan panjang jalan usaha produksi minimal empat kilometer, namun pengerjaan jalan itu harus sesuai dengan spesifikasi teknis kegiatan.
"Kalau memang pakai pelapis tebing dan gorong-gorong, rekanan harus membangunnya, tetapi panjang setiap ruas jalan jangan sampai kurang dari 400 meter. Kalau kurang kemungkinan lokasinya dipindahkan," ujarnya.
Ia menjelaskan, spesifikasi teknis pembangunan jalan itu yakni peningkatan. Lokasi pembangunan jalan itu merupakan kebutuhan jalan masyarakat karena arah jalan sudah ada tetapi baru jalan setapak.
Ia menyebutkan, sebanyak 10 lokasi jalan itu berada di Desa Resno, Mandi Angin, Lubuk Bento, Baju Ejung, Dusun Baru, Pondok Makmur, Pasar Mukomuko, Lubuk Pinang, dan dua ruas jalan di Desa Sumber Makmur.
"Lokasi pembangunan jalan usaha produksi bisa berubah ketika lokasi tidak sesuai dengan kebutuhan anggaran pembangunan jalan sebesar Rp190 juta per ruas jalan," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016