Pelatih Borneo FC menegaskan timnya sudah memahami kekuatan Arema FC jelang bertemunya kedua tim pada pekan kedua Liga 1 Indonesia di Stadion Soepriadi, Blitar, Sabtu (17/8) pukul 15.30 WIB.

Dikutip dari laman resmi klub, Pieter menjelaskan hal ini terjadi karena pada dua pekan sebelumnya Borneo FC dan Arema FC sempat bertemu pada partai final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo.

"Kami telah bermain melawan mereka dan kami telah mengetahuinya. Mereka tim yang kuat secara fisik," jelas pelatih berkebangsaan Belanda tersebut.

Huistra menjelaskan kekuatan Borneo FC untuk menghadapi Arema FC akan berbeda karena skuad Pesut Etam akan diperkuat oleh dua pemain asing anyar yaitu Gabriel Furtado dan Mariano Peralta.

Diketahui dua pemain asing anyar tersebut tak berada dalam daftar susunan pemain (DSP) Borneo FC ketika menghadapi Semen Padang pada pekan pertama Liga 1 Indonesia 2024/25 karena kendala administrasi.

Huistra berharap kehadiran dua pemain asing ini dapat memberikan kekuatan tambahan dan membuat Borneo FC kembali meraih hasil positif di kandang Arema FC.

"Saat lawan Semen Padang,kami kehilangan dua pemain asing karena ada problem di bagian registrasi. Jadi, jika kami memiliki dua pemain baru juga, mungkin kami bisa lebih kuat dan itu akan bagus. Semoga mereka bisa siap untuk melawan Arema dan menggunakan mereka," jelas mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut.

Pada pekan pertama Liga 1 Indonesia, Borneo FC tercatat mampu melaluinya dengan mulus setelah mengalahkan Semen Padang dengan skor 3-1 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (12/8) lalu.

Saat ini Stefano Lilipaly serta kolega kini menempati peringkat kelima klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan tiga poin dari satu pertandingan.

Pewarta: Aldi Sultan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024