Rejanglebong (Antara) - Petani tomat di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini kembali bergairah mengolah lahan pertanian mereka seiring dengan membaiknya harga jual komoditas itu di tingkat petani.

Menurut keterangan Mulyadi (51) petani tomat di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kamis, harga jual buah tomat di tingkat petani sekarang mencapai Rp2.500 per kg, harga ini mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya hanya berkisar Rp1.000 per kg.

"Harga jual tomat di tingkat petani saat ini berkisar Rp2.500 per kg, harga ini mengalami kenaikan setelah sebelumnya paling tinggi di beli pedagang pengumpul Rp1.000 per kg," katanya.

Harga jual tomat itu sendiri kata dia, berfluktuasi dan cenderung tidak terkendali. Jika pada Januari sampai dengan Februari lalu harga jualnya sempat tembus Rp8.000 per kg, namun memasuki Maret malah anjlok dikisaran Rp1.000 per kg.

Mulai membaiknya harga jual buah tomat ini disyukurinya dan berharap harganya kembali naik, karena untuk ukuran untung dan rugi harga jual tomat di tingkat petani minimal Rp5.000 per kg.

"Harga jual ini baru dikatakan untung jika harganya minimal Rp5.000 per kg, karena biaya penanaman, perawatan serta pembelian obat-obatan pertanian sekarang sudah naik semua. Belum lagi kami harus membayar upah panen per orangnya Rp60.000 per hari, kemudian kotak peti buah Rp15.000 per buahnya serta ongkos angkut ke gudang," ujarnya.

Mulyadi yang mengolah lahan seluas lima patok atau sekitar 3/4 hektare mengaku jika kondisi tanaman sedang normal setiap kali panennya bisa mencapai 15 ton. Jika harga jual saat ini Rp2.500 per kg maka hasil kebunnya itu bisa mencapai Rp37,5 juta, sedangkan modal usahanya mencapai Rp15 jutaan.

Sementara itu Sumari (50) petani lainnya di Desa Sumber Urip yang posisinya tepat berada di bawah kaki Gunung Api Bukit Kaba ini menambahkan, selain harga tomat yang mulai membaik juga terjadi pada sayuran kembang kol dari Rp3.500 per kg menjadi Rp5.000 per kg, sedangkan untuk sayuran kol bulat, sawi dan terong malah sebaliknya mengalami penurunan harga.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016