Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 8.750 hewan penular rabies (HPR) di daerah itu telah divaksinasi antirabies.
"Vaksinasi HPR yang sudah kita laksanakan sejak Januari hingga pertengahan Agustus 2024 ini sebanyak 8.750 ekor, baik HPR jenis anjing, kucing, maupun kera," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.
Dia menjelaskan, vaksinasi massal HPR tersebut dilaksanakan di desa/kelurahan yang memiliki populasi HPR terbanyak, mengingat stok vaksin masih terbatas.
Untuk melayani kegiatan vaksinasi massal HPR di wilayah itu saat ini pihaknya masih memiliki stok vaksin sebanyak 3.500 dosis.
"Stok vaksin ini akan digunakan untuk kegiatan vaksinasi massal di sejumlah desa/kelurahan yang menjadi sasaran kegiatan sepanjang bulan Agustus ini," ujarnya.
Adapun lokasi kegiatan vaksinasi massal HPR ini akan dilaksanakan pada 26 Agustus di Kecamatan Curup Kota antara lain di Kelurahan Adirejo, Air Putih Lama, Air Rambai, Dwi Tunggal, Jalan Baru, Pasar Baru, Pasar Tengah, Talang Benih, dan Timbul Rejo.
Selanjutnya pada 27 Agustus di wilayah Kecamatan Curup Selatan meliputi Desa Air Lanang, Tanjung Dalam, Pungguk Lalang dan Turan Baru.
Kemudian 28 Agustus dalam wilayah Kecamatan Bermani Ulu di Desa Kampung Sajad, Pagar Gunung, Sukarami, dan Selamat Sudiarjo.
Selanjutnya di wilayah Kecamatan Bermani Ulu Raya pada 29 Agustus dengan sasaran Desa Dataran Tapus, Babakan Baru, Bangun Jaya, Tebat Tenong Luar, Sumberejo Transad, dan Air Bening.
"Jumlah populasi HPR di Rejang Lebong sudah lebih dari 30.000 ekor sedangkan stok vaksinnya masih terbatas. Pada pembahasan APBD Perubahan 2024 kemarin kita sudah mengajukan tambahan pengadaan vaksin sebanyak 3.500 dosis," katanya.
Dia mengimbau warga yang memiliki HPR baik jenis anjing, kucing, maupun kera agar mengikuti vaksinasi massal yang dilaksanakan di desa/kelurahan masing-masing sehingga nantinya bisa meminimalisir kasus penyebaran virus rabies akibat terkena gigitan HPR.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Vaksinasi HPR yang sudah kita laksanakan sejak Januari hingga pertengahan Agustus 2024 ini sebanyak 8.750 ekor, baik HPR jenis anjing, kucing, maupun kera," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.
Dia menjelaskan, vaksinasi massal HPR tersebut dilaksanakan di desa/kelurahan yang memiliki populasi HPR terbanyak, mengingat stok vaksin masih terbatas.
Untuk melayani kegiatan vaksinasi massal HPR di wilayah itu saat ini pihaknya masih memiliki stok vaksin sebanyak 3.500 dosis.
"Stok vaksin ini akan digunakan untuk kegiatan vaksinasi massal di sejumlah desa/kelurahan yang menjadi sasaran kegiatan sepanjang bulan Agustus ini," ujarnya.
Adapun lokasi kegiatan vaksinasi massal HPR ini akan dilaksanakan pada 26 Agustus di Kecamatan Curup Kota antara lain di Kelurahan Adirejo, Air Putih Lama, Air Rambai, Dwi Tunggal, Jalan Baru, Pasar Baru, Pasar Tengah, Talang Benih, dan Timbul Rejo.
Selanjutnya pada 27 Agustus di wilayah Kecamatan Curup Selatan meliputi Desa Air Lanang, Tanjung Dalam, Pungguk Lalang dan Turan Baru.
Kemudian 28 Agustus dalam wilayah Kecamatan Bermani Ulu di Desa Kampung Sajad, Pagar Gunung, Sukarami, dan Selamat Sudiarjo.
Selanjutnya di wilayah Kecamatan Bermani Ulu Raya pada 29 Agustus dengan sasaran Desa Dataran Tapus, Babakan Baru, Bangun Jaya, Tebat Tenong Luar, Sumberejo Transad, dan Air Bening.
"Jumlah populasi HPR di Rejang Lebong sudah lebih dari 30.000 ekor sedangkan stok vaksinnya masih terbatas. Pada pembahasan APBD Perubahan 2024 kemarin kita sudah mengajukan tambahan pengadaan vaksin sebanyak 3.500 dosis," katanya.
Dia mengimbau warga yang memiliki HPR baik jenis anjing, kucing, maupun kera agar mengikuti vaksinasi massal yang dilaksanakan di desa/kelurahan masing-masing sehingga nantinya bisa meminimalisir kasus penyebaran virus rabies akibat terkena gigitan HPR.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024