Rejanglebong (Antara) - Taman wisata alam Gunung Api Bukit Kaba yang terletak di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menjadi salah satu tujuan wisata anak muda di wilayah itu.
Miswanto, anggota Kelompok Sadar Wisata Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Sabtu, mengatakan para pengunjung kawasan wisata ini mayoritas berasal dari kalangan anak muda yang berstatus pelajar mulai dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi.
"Kalau hari libur sekolah Bukit Kaba ini selalu ramai dikunjungi anak muda. Mereka datang dari kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu atau dari sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Selatan seperti Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas bahkan dari Palembang," ujarnya.
Jumlah pengunjung ke kawasan wisata itu sendiri kata dia, sempat mengalami penurunan setelah adanya kejadian dua pendaki yang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka bakar akibat tersampar petir pada 17 Januari 2016.
Para pengunjung yang datang ke tempat itu sebelum naik diwajibkan melapor ke Pos Pokdarwis dengan mengisi biodata yang akan naik serta alamat lengkap serta nomor telepon yang bisa dihubungi. Hal ini penting mereka lakukan guna menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan saat ebrwisata ke gunung api aktif dengan ketinggian 1.938 meter di atas permukaan laut itu.
Para pengunjung dikenakan biaya masuk Rp5.000 per orang yang diperuntukkan sebagai operasional petugas Pokdarwis serta penerimaan desa setempat.
Sementara itu menurut Sumari (45) warga Desa Sumber Urip yang membuka usaha penjualan kopi dan makanan ringan mengatakan, jika sedang banyak pengunjung omzet penjualannya bisa mencapai Rp500.000 per hari. Tetapi jika sedang sepi, omzet penjualan berkisar Rp150.000-Rp250.000 per hari.
"Kalau lagi banyak pengunjung seperti saat musim liburan anak sekolah atau ada gerhana matahari, penjualan bisa sampai Rp500.000, dengan keuntungan bersih bisa mencapai Rp200.000 an," katanya.
Adanya rencana Pemkab Rejanglebong untuk membangun sarana dan prasarana kawasan wisata Bukit Kaba di bawah kepemimpinan Bupati A Hijazi yang baru terpilih disambutnya baik warga, dan berharap dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke daerah itu sehingga dapat menambah pendapatan warga.
Emon, salah satu mahasiswa di Kota Bengkulu mengatakan, dirinya hampir setiap minggu naik ke kawasan itu bersama dengan teman-temannya baik nginap atau hanya sekedar untuk menikmati keindahan alam saja. "Pemandangannya bagus dan udaranya sejuk," ujarnya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Miswanto, anggota Kelompok Sadar Wisata Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Sabtu, mengatakan para pengunjung kawasan wisata ini mayoritas berasal dari kalangan anak muda yang berstatus pelajar mulai dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi.
"Kalau hari libur sekolah Bukit Kaba ini selalu ramai dikunjungi anak muda. Mereka datang dari kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu atau dari sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Selatan seperti Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas bahkan dari Palembang," ujarnya.
Jumlah pengunjung ke kawasan wisata itu sendiri kata dia, sempat mengalami penurunan setelah adanya kejadian dua pendaki yang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka bakar akibat tersampar petir pada 17 Januari 2016.
Para pengunjung yang datang ke tempat itu sebelum naik diwajibkan melapor ke Pos Pokdarwis dengan mengisi biodata yang akan naik serta alamat lengkap serta nomor telepon yang bisa dihubungi. Hal ini penting mereka lakukan guna menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan saat ebrwisata ke gunung api aktif dengan ketinggian 1.938 meter di atas permukaan laut itu.
Para pengunjung dikenakan biaya masuk Rp5.000 per orang yang diperuntukkan sebagai operasional petugas Pokdarwis serta penerimaan desa setempat.
Sementara itu menurut Sumari (45) warga Desa Sumber Urip yang membuka usaha penjualan kopi dan makanan ringan mengatakan, jika sedang banyak pengunjung omzet penjualannya bisa mencapai Rp500.000 per hari. Tetapi jika sedang sepi, omzet penjualan berkisar Rp150.000-Rp250.000 per hari.
"Kalau lagi banyak pengunjung seperti saat musim liburan anak sekolah atau ada gerhana matahari, penjualan bisa sampai Rp500.000, dengan keuntungan bersih bisa mencapai Rp200.000 an," katanya.
Adanya rencana Pemkab Rejanglebong untuk membangun sarana dan prasarana kawasan wisata Bukit Kaba di bawah kepemimpinan Bupati A Hijazi yang baru terpilih disambutnya baik warga, dan berharap dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke daerah itu sehingga dapat menambah pendapatan warga.
Emon, salah satu mahasiswa di Kota Bengkulu mengatakan, dirinya hampir setiap minggu naik ke kawasan itu bersama dengan teman-temannya baik nginap atau hanya sekedar untuk menikmati keindahan alam saja. "Pemandangannya bagus dan udaranya sejuk," ujarnya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016