Rejanglebong (Antara) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mendukung pengembangan objek wisata air terjun yang memiliki rasa panas di wilayah Kecamatan Sindang Kelingi.

Wakil Ketua II DPRD Rejanglebong, Surya di Rejanglebong, Selasa, menjelaskan, pengembangan kawasan wisata air terjun Tri Muara Karang di Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi, itu merupakan kawasan wisata potensial dan baru akan dikembangkan daerah dalam APBD Perubahan Rejanglebong 2016 pada September mendatang.

"DPRD Rejanglebong sepenuhnya mendukung upaya pengembangan kawasan wisata air terjun Tri Muara Karang yang memiliki keunikan tersendiri yakni airnya terasa hangat dan bukan dingin, objek wisata ini jarang ditemui di daerah lainnya. Upaya dukungan ini akan kami lakukan dalam APBD Perubahan pada September mendatang karena di dalam APBD induk Rejanglebong 2016 anggaran pengembangannya tidak ada," katanya.

Anggaran untuk pengembangan kawasan wisata ini kata dia, akan dialokasikan untuk pembangunan sarana pendukung berupa pembangunan jalan utama menuju lokasi baik dari arah Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau maupun dari arah Desa Sindang Jati.

Jalan yang akan dibangun ini tambah dia, baru bisa dilaksanakan dalam APBD P, karena dalam APBD induk daerah itu belum dimasukan. Jalan yang akan dibangun ini memiliki panjang lebih kurang 5 kilometer dengan anggaran perkiraan mencapai Rp5 miliar.

Potensi wisata air terjun Tri Muara Karang itu sendiri kata dia, sangatlah menjanjikan dan sudah dipaparkan oleh Pemkab Rejanglebong dan Pemprov Bengkulu kepada pihak Kementerian Pariwisata sebagai salah satu destinasi wisata potensial yang dimiliki wilayah itu dan akan salah satu penyumbang PAD bagi Rejanglebong.

Sebelumnya Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rejanglebong Karneli mengatakan air terjun tersebut berada di Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi. Air terjun yang masih alami itu belum tersentuh pembangunan dan baru dibuka warga sejak tiga tahun belakangan.

"Air terjunnya terdiri dari beberapa bagian, untuk air terjun utama memiliki ketinggian lebih dari 50 meter. Selain itu di bagian atasnya terdapat kolam air panas yang luasannya mencapai 10 meter persegi, di mana airnya kemudian mengalir ke bawah dalam bentuk anakan air terjun, sehingga pengunjung yang datang akan merasakan ada air terjun yang dingin dan air terjun panas," katanya.

Kawasan wisata air terjun yang memiliki luasan mencapai dua hektare itu kata dia, terletak di atas tanah milik masyarakat setempat dan selama ini sudah banyak dikunjungi warga terutama warga lokal. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016