Pangururan, Sumut  (ANTARA Bengkulu) - Potensi pariwisata Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, dinilai sangat pantas menjadikan etalase Danau Toba itu sebagai taman bumi (geopark), karena keindahan panoramanya dan dilengkapi kekayaan adat budaya, serta asal leluhur orang Batak.

"Danau Toba adalah aset wisata bertaraf internasional yang memiliki lokasi wisata bernilai geologi penting," kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, Gomgom Naibaho di Pangururan, Selasa.  

Menurut dia, rencana pembangunan taman bumi dalam kawasan danau vulkanik terluas di Asia Tenggara tersebut, akan mengikuti konsep "geopark" yang dikembangkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Ia mengatakan, saat ini, sedikitnya terdapat 77 taman bumi yang tersebar pada 24 negara, dan hingga kini belum ada satu pun yang berasal dari Indonesia.

Padahal, kata dia, beberapa negara tetangga berdekatan, sudah lebih duluan memlikinya, seperti Malaysia dengan Langkawi dan Vietnam dengan Dong Van Karst Plateau.

"Potensi yang dimiliki Danau Toba sangat pantas menjadi daya tarik wisata dengan latar belakang sejarahnya yang unik, sehingga layak dikembangkan sebagai tujuan wisata bertaraf international," katanya.

Gomgom menambahkan, kemegahan mempesona yang dimiliki danau tropis pada jalur khatulistiwa berukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer itu, meliputi berbagai unsur yang khas, sehingga tidak ada hal meragukan, jika Danau Toba dinobatkan sebagai taman bumi yang sangat menarik.

Sejauh ini, lanjutnya, pihak Pemerintah Kabupaten Samosir, telah mempersiapkan seluas 22 hektare lahan untuk pembangunan "geopark" dalam mendukung pengembangan pariwisata yang nantinya akan diisi berbagai miniatur mencirikan keunikan Danau Toba dan budaya Batak.

"Taman bumi yang akan dibangun tersebut bernilai sekitar Rp 20 miliar, dan rencananya akan dilengkapi bangunan teater sebagai media untuk menggambarkan proses meletusnya gunung yang menghasilkan kaldera hingga terbentuknya Danau Toba," kata Gomgom. (ANT-219)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011