Rejanglebong (Antara) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menggelar program "Gerebek Pasar" guna menjaring peserta Keluarga Berencana di sejumlah pasar di daerah itu.
Kepala BKKBD Rejanglebong, Syafri Idris di Rejanglebong, Rabu mengatakan, program "Gerebek Pasar" atau gerakan pemerdayaan keluarga pas sasaran itu merupakan kelanjutan dari program "Sambang Pasar" yang dilaksanakan pada 2015 lalu.
"Kegiatan `Gerebek Pasar` yang kami laksanakan ini merupakan salah satu upaya menggaet peserta KB baru yang dilakukan dengan sistem jemput bola pelayanan KB di dalam 15 kecamatan di Rejanglebong," katanya.
Sasaran dari progam "Gerebek Pasar" ini. kata dia, adalah kaum perempuan yang berprofesi sebagai pedagang maupun pengunjung pasar yang tidak memiliki waktu untuk mendatangi klinik atau bidan untuk memasang alat kontrasepsi.
Sistem jemput bola yang dilakukan petugas KB ini diberikan secara langsung oleh petugas KB dengan melalui mobil pelayanan Keluarga Berencana (KB) keliling sehingga pedagang dan pengunjung pasar yang tidak memiliki waktu luang guna mendatangi klinik kesehatan dapat mengikuti program yang digalakkan pemerintah tersebut.
Program "Gerebek Pasar" itu sudah dilaksanakan sejak awal Januari lalu dan telah berakhir pada 15 Maret lalu dengan lokasi terakhir di kawasan Pasar Atas Kecamatan Curup Tengah, setelah sebelumnya dilaksanakan di Pasar Kecamatan Bermani Ulu, Pasar Kecamatan Padang Ulak Tanding dan Pasar Kamis di Kecamatan Selupu Rejang.
Selain melakukan pelayanan KB di pasar, BKKBD Rejanglebong juga mendatangi kawasan perkebunan dan kampung yang jauh dari akses pelayanan kesehatan. Bentuk layanan ini selain untuk meningkatkan peserta KB juga mendukung program berobat gratis yang dicanangkan Bupati Rejanglebong.
Sebelumnya realisasi pencapaian peserta KB baru di daerah itu pada 2015 lalu tercatat mencapai 12.000 dari target sebanyak 7.855 akseptor.
Pencapaian target peserta KB baru tersebut kata dia, meliputi tujuh metode kontrasepsi diantaranya IUD, modus operasi wanita atau MOW, modus operasi pria atau MOP, penggunaan kondom, implant, KB suntik dan penggunaan pil KB. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala BKKBD Rejanglebong, Syafri Idris di Rejanglebong, Rabu mengatakan, program "Gerebek Pasar" atau gerakan pemerdayaan keluarga pas sasaran itu merupakan kelanjutan dari program "Sambang Pasar" yang dilaksanakan pada 2015 lalu.
"Kegiatan `Gerebek Pasar` yang kami laksanakan ini merupakan salah satu upaya menggaet peserta KB baru yang dilakukan dengan sistem jemput bola pelayanan KB di dalam 15 kecamatan di Rejanglebong," katanya.
Sasaran dari progam "Gerebek Pasar" ini. kata dia, adalah kaum perempuan yang berprofesi sebagai pedagang maupun pengunjung pasar yang tidak memiliki waktu untuk mendatangi klinik atau bidan untuk memasang alat kontrasepsi.
Sistem jemput bola yang dilakukan petugas KB ini diberikan secara langsung oleh petugas KB dengan melalui mobil pelayanan Keluarga Berencana (KB) keliling sehingga pedagang dan pengunjung pasar yang tidak memiliki waktu luang guna mendatangi klinik kesehatan dapat mengikuti program yang digalakkan pemerintah tersebut.
Program "Gerebek Pasar" itu sudah dilaksanakan sejak awal Januari lalu dan telah berakhir pada 15 Maret lalu dengan lokasi terakhir di kawasan Pasar Atas Kecamatan Curup Tengah, setelah sebelumnya dilaksanakan di Pasar Kecamatan Bermani Ulu, Pasar Kecamatan Padang Ulak Tanding dan Pasar Kamis di Kecamatan Selupu Rejang.
Selain melakukan pelayanan KB di pasar, BKKBD Rejanglebong juga mendatangi kawasan perkebunan dan kampung yang jauh dari akses pelayanan kesehatan. Bentuk layanan ini selain untuk meningkatkan peserta KB juga mendukung program berobat gratis yang dicanangkan Bupati Rejanglebong.
Sebelumnya realisasi pencapaian peserta KB baru di daerah itu pada 2015 lalu tercatat mencapai 12.000 dari target sebanyak 7.855 akseptor.
Pencapaian target peserta KB baru tersebut kata dia, meliputi tujuh metode kontrasepsi diantaranya IUD, modus operasi wanita atau MOW, modus operasi pria atau MOP, penggunaan kondom, implant, KB suntik dan penggunaan pil KB. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016