Bengkulu (Antara) - Dinas Pertanian Kota Bengkulu berupaya mengantisipasi hama tanaman padi yang mulai menyebar dekat kawasan lahan persawahan petani di daerah ini.

Kepala Dinas Pertanian Kota Bengkulu Matriani Amran, di Bengkulu, Senin, mengatakan hama perusak tanaman padi tersebut diketahui telah menyerang lahan sawah milik petani Kabupaten Bengkulu Tengah yang lokasinya berdekatan dengan area lahan sawah petani Kota Bengkulu.

"Letaknya bersebelahan, tapi belum menyebar ke daerah ini. Hama ini berupa ulat yang menyerang lahan persawahan di Kabupaten Bengkulu Tengah," kata dia lagi.

Dinas Pertanian Bengkulu telah mendistribusikan pestisida untuk mencegah serangan hama tersebut menyebar ke lahan sawah yang sudah ditanami padi.

"Berapa pestisida yang diperlukan kelompok tani langsung kami distribusikan. Daerah yang rentan hanya di Kelurahan Bentiring, sedangkan kawasan yang lain aman," kata dia pula.

Rata-rata umur tanaman padi yang sudah ditanam di Kota Bengkulu, menurut Matriani, berumur dua sampai dua setengah bulan tanam.

"Kami yakni masa tanam pertama 2016 ini berhasil, untuk hama bisa kami atasi," ujarnya lagi.

Pada masa tanam pertama, Kota Bengkulu menargetkan produksi gabah kering giling sebanyak 6.600 ton. Target tersebut sesuai dengan luas lahan yang bisa ditanami.

"Kami punya lahan yang bisa dimaksimalkan sekitar 1.100 sampai 1.300 hektare," kata dia lagi.

Pihaknya optimistis produksi padi Kota Bengkulu awal 2016 sesuai dengan target, mengingat air untuk mengaliri sawah diprediksi mencukupi sampai panen yang direncanakan pada Mei atau Juni 2016.

"Daerah ini masih turun hujan dengan intensitas sedang, tidak banjir dan tidak juga kering. Musim kering kami prediksi mulai September," ujarnya pula.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016