"Untuk bisa membantu para petani, kita akan ajukan kembali di tahun ini terutama saat memasuki musim penghujan saat ini. Diharapkan bisa disalurkan secepatnya," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu, Adriansyah di Bengkulu, Senin.
Ia menyebutkan, sebanyak 618 hektare sawah di Kota Bengkulu terdampak dan berhenti beroperasi akibat musim kemarau yang terjadi sejak Agustus 2023.
Dari total 675 hektare lahan persawahan yang ada di Kota Bengkulu, hanya sekitar 57 hektare dapat beroperasi meskipun tidak maksimal.
Untuk wilayah yang mengalami kekeringan yaitu Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati dan Kecamatan Selebar.
Petani di Kota Bengkulu membutuhkan bantuan agar melapor dan membuat permohonan ke Dinas Pangan dan Pertanian di wilayah tersebut untuk didata.
"Kita harap petani dapat secara kolektif melalui kelompok tani nya mengusulkan. Seperti, untuk bantuan benih, alat mesin pertanian. Tentunya kami akan melakukan pengusulan ke pemerintah pusat. Untuk di terima atau tidak itu mengikuti kebijakan Pusat," ucap Adriansyah.
Selain itu, pada pertengahan 2023, Pemkot Bengkulu menerima bantuan benih padi untuk 43 kelompok tani di wilayah tersebut sebanyak 10 ton benih padi yang didistribusikan dan dapat mencakup 400 hektare sawah.
Sementara itu, pihaknya juga mengusulkan bantuan bibit benih untuk 675 hektare sawah untuk para petani di wilayah tersebut dari Kementerian Pertanian pada 2024.
Adriansyah berharap agar usulan bibit benih tersebut dapat segera terealisasikan serta di Kota Bengkulu segera turun hujan sebab hingga saat ini wilayah tersebut masih musim kemarau.*