Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menanggapi spekulasi tentang kemungkinan Sekretaris Kabinet Pramono Anung maju di kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Hasan Nasbi di sela peninjauan ruang wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan konfirmasi resmi dari pihak istana.

Baca juga: Bukan Anies, PDIP usung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

"Kita harus menunggu pengumuman resmi terkait hal ini. Yang perlu digarisbawahi adalah hak setiap warga negara untuk maju dalam pemilihan. Tidak ada yang bisa menghalangi mereka," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa spekulasi mengenai calon yang akan maju dalam Pilkada, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, adalah hal yang wajar.

Nasbi menyatakan bahwa kabar tentang calon tertentu dalam Pilkada 2024, itu bukan hal yang aneh. Justru, masyarakat bisa menilai secara objektif ketika sudah ada pengumuman resmi dari pihak terkait.

Menurut Nasbi, seringkali reaksi terhadap rumor dapat dilakukan secara prematur. Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat menunggu hingga ada pengumuman resmi sebelum menanggapi isu tersebut.

Baca juga: GP Ansor tolak kadernya Hasan Basri dampingi Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

"Jadi, lebih baik nanti ketika pengumuman resminya sudah ada, nanti kami tanggapi secara resmi," katanya.

Kabar terkait Pramono Anung maju di Pilkada DKI Jakarta disampaikan oleh Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey kepada wartawan.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan bakal mengusung Pramono Anung-Rano Karno untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Menurutnya, surat rekomendasi untuk pasangan tersebut tengah dipersiapkan.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024