Palestina mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar Presiden Palestina Mahmoud Abbas dapat mengunjungi Jalur Gaza, kata Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina Varsen Aghabekian Shahin kepada Sputnik.
Pekan lalu portal berita Walla melansir bahwa Otoritas Nasional Palestina telah meminta izin kepada otoritas Israel agar Presiden Abbas dapat mengunjungi Gaza dalam waktu dekat.
Namun beberapa waktu kemudian, penasihat presiden untuk urusan hubungan internasional sekaligus utusan khusus, Riyad al-Maliki, kepada Sputnik, mengatakan Israel menolak permintaan kunjungan Presiden Mahmoud Abbas ke Gaza.
"Kami akan berupaya untuk memastikan kunjungan Presiden Mahmoud Abbas ke Jalur Gaza. Sudah dibentuk komisi Palestina untuk mengatur kunjungan ke Jalur Gaza ini. Kami mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel guna memastikan kunjungan Presiden Abbas," kata Menlu.
Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestina telah memberi tahu seluruh duta besar dan perwakilannya di semua negara dan di semua tingkatan tentang perlunya upaya untuk menggalang dukungan internasional bagi inisiatif tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Pekan lalu portal berita Walla melansir bahwa Otoritas Nasional Palestina telah meminta izin kepada otoritas Israel agar Presiden Abbas dapat mengunjungi Gaza dalam waktu dekat.
Namun beberapa waktu kemudian, penasihat presiden untuk urusan hubungan internasional sekaligus utusan khusus, Riyad al-Maliki, kepada Sputnik, mengatakan Israel menolak permintaan kunjungan Presiden Mahmoud Abbas ke Gaza.
"Kami akan berupaya untuk memastikan kunjungan Presiden Mahmoud Abbas ke Jalur Gaza. Sudah dibentuk komisi Palestina untuk mengatur kunjungan ke Jalur Gaza ini. Kami mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel guna memastikan kunjungan Presiden Abbas," kata Menlu.
Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestina telah memberi tahu seluruh duta besar dan perwakilannya di semua negara dan di semua tingkatan tentang perlunya upaya untuk menggalang dukungan internasional bagi inisiatif tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024