Bengkulu (Antara) - Yayasan Genesis Bengkulu menilai penyelamatan sejumlah daerah aliran sungai di Provinsi Bengkulu mendesak guna menghindari potensi bencana banjir dan longsor.
Direktur Genesis Bengkulu Barlian di Bengkulu, Senin, menyebutkan sejumlah daerah aliran sungai (DAS) yang mendesak diselamatkan, antara lain Sungai Padang Guci, Sungai Air Kinal, Sungai Bengkulu, Sungai Luas, dan Sungai Selagan.
"Sungai bisa menjadi pembawa berkah dan bisa juga berubah jadi sumber bencana bila tidak dirawat," kata Barlian.
Ia mengatakan bahwa karakter sungai di Provinsi Bengkulu sudah berubah. Hal itu terlihat dari intensitas banjir yang makin tinggi di daerah sekitar wilayah sungai.
Intensitas banjir yang makin tinggi seperti di Sungai Selagan Kabupaten Mukomuko dan Sungai Luas di Kabupaten Kaur meningkat dari hanya sekali dalam 3 tahun menjadi delapan kali dalam setahun.
Begitu pula sebaliknya, pada musim kemarau terjadi maka volume air sungai relatif sangat kecil.
Kondisi tersebut, menurut Barlian, menggambarkan kerusakan daerah tangkapan air dan sempadan sungai yang sebagian besar sudah terbuka sehingga mempercepat abrasi dan erosi.
"Di Sungai Selagan, misalnya, banjir sering kali menggenangi sawah sehingga kerusakan sungai juga berpengaruh terhadap ketahanan pangan," katanya.
Selain itu, pembukaan perkebunan skala besar dan pemberian izin usaha pertambangan di daerah aliran sungai juga menjadi penyebab kerusakan sungai-sungai di Bengkulu.
Padahal, menurut dia, sejumlah aliran sungai besar di wilayah ini berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga mikrohidro, seperti Sungai Air Nasal dan Sungai Air Kulik di Kabupaten Kaur dan Sungai Air Nipis di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Sebelumnya, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun Bengkulu Sumarsono mengatakan bahwa penghijauan di sekitar daerah aliran sungai terus ditingkatkan sebab debit air sejumlah sungai makin kecil.
"Ada beberapa daerah aliran sungai yang jadi prioritas, antara lain Sungai Air Bengkulu dan Sungai Air Ketahun," katanya.
Daerah aliran sungai yang dihijaukan di hulu Sungai Air Bengkulu, yakni DAS Rindu Hati dan DAS Susup, sedangkan di hulu Sungai Ketahun terdapat sembilan anak sungai.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Direktur Genesis Bengkulu Barlian di Bengkulu, Senin, menyebutkan sejumlah daerah aliran sungai (DAS) yang mendesak diselamatkan, antara lain Sungai Padang Guci, Sungai Air Kinal, Sungai Bengkulu, Sungai Luas, dan Sungai Selagan.
"Sungai bisa menjadi pembawa berkah dan bisa juga berubah jadi sumber bencana bila tidak dirawat," kata Barlian.
Ia mengatakan bahwa karakter sungai di Provinsi Bengkulu sudah berubah. Hal itu terlihat dari intensitas banjir yang makin tinggi di daerah sekitar wilayah sungai.
Intensitas banjir yang makin tinggi seperti di Sungai Selagan Kabupaten Mukomuko dan Sungai Luas di Kabupaten Kaur meningkat dari hanya sekali dalam 3 tahun menjadi delapan kali dalam setahun.
Begitu pula sebaliknya, pada musim kemarau terjadi maka volume air sungai relatif sangat kecil.
Kondisi tersebut, menurut Barlian, menggambarkan kerusakan daerah tangkapan air dan sempadan sungai yang sebagian besar sudah terbuka sehingga mempercepat abrasi dan erosi.
"Di Sungai Selagan, misalnya, banjir sering kali menggenangi sawah sehingga kerusakan sungai juga berpengaruh terhadap ketahanan pangan," katanya.
Selain itu, pembukaan perkebunan skala besar dan pemberian izin usaha pertambangan di daerah aliran sungai juga menjadi penyebab kerusakan sungai-sungai di Bengkulu.
Padahal, menurut dia, sejumlah aliran sungai besar di wilayah ini berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga mikrohidro, seperti Sungai Air Nasal dan Sungai Air Kulik di Kabupaten Kaur dan Sungai Air Nipis di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Sebelumnya, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun Bengkulu Sumarsono mengatakan bahwa penghijauan di sekitar daerah aliran sungai terus ditingkatkan sebab debit air sejumlah sungai makin kecil.
"Ada beberapa daerah aliran sungai yang jadi prioritas, antara lain Sungai Air Bengkulu dan Sungai Air Ketahun," katanya.
Daerah aliran sungai yang dihijaukan di hulu Sungai Air Bengkulu, yakni DAS Rindu Hati dan DAS Susup, sedangkan di hulu Sungai Ketahun terdapat sembilan anak sungai.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016