Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu, akan mendukung pembudidayaan itik varietas lokal di Kabupaten Rejanglebong sehingga bisa menjadi ikon daerah.

Dukungan terhadap upaya pembudidayaan itik Talang Benih yang dikembangkan di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup Kabupaten Rejanglebong ini disampaikan Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, usai menghadiri pembukaan Musrenbang Kabupaten Rejanglebong, Senin, karena potensi daerah diharapkan dapat menopang perekonomian Provinsi Bengkulu.

"Saya sarankan agar Kabupaten Rejanglebong dapat memunculkan komoditas lokal yang bisa membangun brand image daerah, salah satunya ialah pengembangan Itik Talang Benih, sehingga akan menjadi ikon Rejanglebong dan untuk pengembangannya akan didukung Pemprov Bengkulu," katanya.

Pengembangan itik varietas Talang Benih tersebut, kata dia, harus dilakukan secara kelembagaan dengan jalan membuat unit pelaksan tekhnis (UPT) khusus pembibitan itik, kemudian didukung oleh peraturan bupati setempat serta adanya tenaga ahli.

Jika persyaratan untuk pengembangan itik lokal itu sudah ada, tambahnya, maka Pemprov Bengkulu akan memberikan bantuan dana untuk pengembangannya. Persyaratan itu harus diadakan karena menyangkut pertanggungjawaban pengalokasian dana dari provinsi ke daerah.

Sejauh ini pembudidayaan itik lokal di Rejanglebong sendiri tambah dia, sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian pusat pada 2012 lalu sehingga pengembangannya akan semakin mudah dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan baik telur itik dan daging baik untuk Provinsi Bengkulu maupun wilayah Sumbagsel lainnya.

Sebelumnya Kepala Disnakan Rejanglebong, Amrul Eby mengatakan upaya pembudidayaan itik Talang Benih sudah memasuki tahun ketiga melalui pola kerja sama dengan Bank Indonesia cabang Bengkulu.

Kerja sama ini akan berakhir pada pertengahan 2016, sehingga dibutuhkan dukungan sarana dan prasarana pembudidayaannya dari pemkab setempat maupun Pemprov Bengkulu berupa penyediaan balai benih khusus itik, sehingga bisa mengembalikan kemurnian itik setempat yang sudah tercampur dari perkawinan dengan itik lainnya.***3*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016