Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia melalui Sentra Dharma Guna di Bengkulu menyalurkan bantuan untuk 50 pelajar dan penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, Kamis.   

Penyaluran bantuan dari Kemensos ini dilakukan Kepala Sentra Dharma Guna di Bengkulu Syamwuryani kepada Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi yang kemudian langsung dibagikan kepada penerimanya dalam kegiatan "Pekerja Sosial Goes To School" bertempat di SMK Negeri 3 Rejang Lebong.

"Bantuan dari Sentra Dharma Guna Bengkulu ini untuk 50 pelajar SMK/SMA dan 12 kursi roda plus alat bantu disabilitas," kata dia.

Dia menjelaskan, bantuan untuk pelajar SMK/SMA ini berupa bantuan nutrisi tambahan dan alat kesehatan tubuh dan alat sekolah senilai Rp75 juta, serta 12 kursi roda untuk penyandang disabilitas senilai Rp35 juta.        

Selain itu menyalurkan bantuan dari Kemensos melalui Sentra Dharma Guna di Bengkulu, kata dia, pada kesempatan itu juga disalurkan lima unit alat bantu untuk penyandang disabilitas pengadaan dari Dinsos Rejang Lebong berupa tongkat ketiak, alat bantu dengar, tongkat kaki satu dan kursi roda.   

Menurut dia, bantuan yang diberikan pemerintah untuk pelajar dan penyandang disabilitas tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap pelajar dan penyandang disabilitas yang ada di wilayah itu.   

Dia mengimbau para kepala desa dan lurah dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong untuk melakukan pendataan penyandang disabilitas sehingga bisa diusulkan guna mendapatkan bantuan.

Kepala Sentra Dharma Guna di Bengkulu Syamwuryani menyatakan kegiatan Pekerja Sosial Goes To School (PGTS) di daerah itu bukan hanya menyalurkan bantuan untuk pelajar dan kaum disabilitas saja, tetapi juga diberikan materi pembinaan terkait tindak kekerasan dan perlindungan terhadap anak, pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan orang terdekat dan para korban selanjutnya yang terindikasi mengalami pelecehan seksual .

"Laporan kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Rejang Lebong yang masuk ke Kemensos RI tergolong tinggi, sehingga kita mencoba memberikan pemahaman kepada anak-anak dan remaja khususnya pelajar SMA/SMK terkait pencegahan dan perlindungan terhadap anak," katanya.

 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024