Rejanglebong (Antara) - Harga jual cabai merah keriting di tingkat petani di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengalami kenaikan dari Rp25.000 menjadi Rp35.000 per kg.

"Harga cabai merah ini di tingkat petani sekarang sudah Rp35.000 per kg, harga ini naik dibandingkan sehari sebelumnya Rp25.000 per kg," kata Mulyadi (40) petani cabai di Kelurahan Dusun Curup, Kecamatan Curup Utara, Minggu.

Untuk itu dia berharap harga jual cabai merah ini terus membaik, kendati untuk harga jual saat ini mereka sudah dapat mengantongi keuntungan, namun ini belum sebanding dengan biaya produksi yang mereka keluarkan guna mengolah lahan cukup tinggi.

Selain itu produksi cabai yang dihasilkan juga tidak normal akibat adanya serangan hama penyakit seperti jamur, penyakit busuk kering atau busuk basah, keriting daun, mati ranting dan lainnya.

Mereka juga harus mengeluarkan biaya produksi yang lebih besar guna mencegah penyebaran penyakit cabai merah tersebut, juga harus melakukan pemupukan yang rutin agar pertumbuhannya bisa maksimal.

Mulyadi yang mengolah lahan seluas satu hektare itu, mengeluarkan modal secara keseluruhan hingga mencapai Rp20 juta, yang mana untuk pengolahan lahan saja mencapai Rp4 juta. Selanjutnya untuk pembelian benih, plastik untuk mulsa, pembelian pupuk dan obat-obatan pertanian.

Sementara itu Hendri, petani lainnya menambahkan, jika kondisi panen lagi normal lahan seluas satu hektare ini untuk sekali masa petik bisa menghasilkan hingga satu ton, tetapi jika diserang penyakit paling banyak mendapat 100 kg.

"Lahan seluas satu hektare ini jika pertumbuhannya normal bisa menghasilkan hingga 7 ton atau sekali petik berkisar 1 ton, tetapi jika diserang hama penyakit dan pertumbuhannya tidak bagus paling banyak setiap kali petik dapat 100 kg atau satu kali musim tanam paling banyak dapat 1,5 ton," ujarnya.

Pantauan di Pasar Atas Curup, Minggu pagi (3/4) harga jual cabai merah keriting ini di jual pedagang untuk kualitas bagus Rp40.000, kualitas sedang Rp36.000 dan cabai mulsa atau kualitas biasa Rp34.000 per kg.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016