Jakarta (Antara) - Dewan Masyarakat Indonesia yang berada di Kota Sydney, Australia telah mempromosikan konsep Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat "Benua Kangguru" itu melalui acara pengenalan kemajemukan dan kekayaan budaya Indonesia.

Menurut siaran pers KBRI di Canberra yang diterima Antara di Jakarta pada Rabu, promosi Bhinneka Tunggal Ika dilakukan dengan mengenalkan tari-tari daerah, pakaian tradisional hingga kuliner khas nusantara kepada masyarakat dan pejabat pemerintah Australia.

Sejumlah pejabat yang hadir dalam acara tersebut yaitu Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema, Acting Konsul Jenderal RI di Sydney Novan Ivanhoe serta perwakilan masyarakat Australia seperti pejabat pemerintah daerah dari Negara Bagian New South Wales, para pebisnis, hingga mahasiswa dan pelajar.

Sejumlah wakil diplomat asing dari Turki, Papua New Guinea dan Nepal juga turut menikmati acara tersebut.

Dubes Nadjib dalam sambutannya mengatakan kemajemukan dan harmoni telah menjadi kisah sukses di Indonesia.

"Kemajemukan masyarakat, etnik, bahasa dan budaya terbukti menjadi kunci kekuatan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia selama ini," kata Nadjib.

Menurut Nadjib, prestasi tersebut perlu dijaga dan dipromosikan bersama, termasuk dengan negara tetangga, Australia.

Acara bertajuk "Harmony and Cultural Diversity Night" sangat penting karena selain merayakan "Harmony Day" yang diperingati oleh masyarakat Australia, juga dapat mempromosikan kepada warga Benua Kangguru bahwa Indonesia pendukung kemajemukan dan harmoni.

Nadjib menambahkan kemajemukan masyarakat Indonesia dapat menjadi salah satu contoh bagi publik Australia sehingga dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan pemerintah Australia untuk memperkaya multikulturalisme.

Selain itu, Deputi urusan Multikultural New South Wales Day Lay mengapresiasi kontribusi masyarakat Indonesia.

Menurut dia, selama ini WNI di Negara Bagian NSW telah banyak berperan memperkaya kemajemukan di Australia.

Ketua ICC, Indra Rondonuwu, mengatakan acara tersebut digelar sebagai upaya dan kontribusi masyarakat Indonesia untuk menunjukkan arti penting keberagaman kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Australia.

Melalui kemajemukan ini, justru masyarakat di Australia yang berasal dari berbagai negara, akan mendapatkan manfaat yang positif, kata Indra.

Sejumlah tarian yang disajikan antara lain berasak dari Papua, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Jawa.

Disamping itu, ditampilkan juga tarian Aborigin, Samoa dan Hakka serta Nepal sebagai simbol harmoni diantara suku bangsa pada acara tersebut.

Undangan yang hadir juga disuguhi beberapa makanan khas Nusantara, seperti rendang, gado-gado, dan mie goreng pada akhir acara. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016