Mukomuko (Antara) - Warga Desa Lubuk Saung, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama setahun ini mengeluhkan bau busuk yang berasal dari kolam limbah pembuangan pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit di wilayahnya.

"Limbah pabrik PT SAP dekat desa ini berbau busuk. Bau busuk limbah pabrik itu sampai ke permukiman penduduk," kata warga Desa Lubuk Saung Franki, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, aroma bau busuk limbah pabrik tersebut tercium mulai dari simpang Desa Lubuk Saung sampai ke perbatasan Desa Penarik.

Apalagi, katanya, pada saat pagi hari dan malam hari, bau limbah pabrik tersebut sangat menyengat sampai ke pemukiman penduduk di wilayah tersebut.

Ia minta pabrik tersebut mengelola limbahnya dengan baik agar baunya tidak sampai ke permukiman penduduk di wilayah itu.

"Coba diatasi agar limbah tidak bau," ujarnya.

Karena, menurutnya, kalau limbah tersebut dibiarkan berbau busuk dapat berdampak terhadap kesehatan masyarakat setempat.

Selain itu, ia minta, pemerintah setempat memeriksa dan melakukan uji laboratorium terhadap kualitas limbah pabrik yang berbau itu.

"Kami tidak tahu pengaruh limbah itu. Kami minta pemerintah memeriksanya untuk memastikan keberadaan limbah tidak berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016