Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu mendorong para nelayan di wilayah tersebut untuk beralih ke usaha hilirisasi di sektor perikanan dan kelautan guna meningkatkan pendapatan di saat cuaca buruk.

Kepala DKP Provinsi Bengkulu Syafriandi di Kota Bengkulu, Senin, menyebutkan saat ini nelayan di Bengkulu telah mulai beralih ke usaha lain, seperti pengolahan dan penjualan produk perikanan, ikan potong, tepung ikan, susu ikan, bakso ikan, nugget ikan, samosa ikan, dan amplang ikan.
 
"Beberapa nelayan sudah mulai melakukan usaha-usaha lain, seperti penjualan produk perikanan, dan langkah ini sudah menunjukkan hasil yang positif," ujar dia.
 
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menargetkan sebanyak 50 pengusaha di wilayah tersebut terlibat dalam upaya hilirisasi sektor perikanan.
 
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya nelayan mengurangi ketergantungan pada aktivitas melaut serta memberikan peluang usaha baru yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraannya.
 
"Pemprov Bengkulu sangat mendukung hilirisasi di sektor perikanan. Kami berharap ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi para nelayan agar tidak hanya bergantung pada melaut," katanya.
 
Ia mengatakan dengan dilakukan hilirisasi sektor perikanan, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi daerah.
 
DKP Kota Bengkulu mencatat hingga saat ini 2.926 pelaku usaha perikanan, seperti nelayan, pengelolaan ikan, pembudidaya telah terdaftar dalam program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) di wilayah tersebut.
 
"Penerima program Kartu Kusuka terdiri dari tiga sektor yaitu pembudidaya, pengelolaan dan nelayan. Ada 2.926 orang pelaku usaha perikanan yang telah terdaftar di aplikasi kusuka," terang Kepala DKP Kota Bengkulu Tarzan Naidi.
 
Untuk masyarakat yang telah terdaftar dalam program Kusuka tersebut dapat mencetak sendiri sementara waktu guna memenuhi persyaratan, seperti penerimaan bantuan dan lainnya.
 
Saat ini, Pemerintah Kota Bengkulu terus melakukan pendataan seluruh nelayan di wilayah tersebut agar menerima program Kusuka.
 
Sebab, katanya, program Kusuka memiliki manfaat yaitu mempermudah pelaku usaha perikanan dan kelautan yang ada di Kota Bengkulu dalam mengakses transaksi daring dan mempermudah melakukan akses pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR).
 
Program itu juga mempermudah dalam mengajukan asuransi nelayan, mempermudah pengajuan bantuan untuk para nelayan dan kartu tersebut juga dapat digunakan sebagai identitas tunggal pelaku usaha kelautan dan perikanan.
 
Penerima program Kusuka tidak hanya nelayan, tetapi juga pembudidaya ikan, petambak garam, pemasar ikan, pengolah ikan dan pengusaha jasa pengiriman hasil perikanan.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024