Sebuah rumah produksi, Leo Pictures, kembali menorehkan gebrakan dengan merilis teaser poster untuk film terbaru mereka yang berjudul Bila Esok Ibu Tiada.

“Sebuah kisah cinta antara ibu dan keempat anaknya. Jasa dan pengorbanan serta cinta ibu amat besar dan tak mungkin dapat dibalas. Namun, seberapa pentingkah arti keberadaan seorang ibu bagi sang anak?” tulis pihak promotor di Instagram, Senin (16/9).

Film ini disutradarai oleh Rudi Soedjarwo, sosok di balik kesuksesan berbagai film Indonesia ternama. Film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama ini dijadwalkan mulai tayang di bioskop pada 14 November 2024.

Baca juga: Surat menyentuh dari mendiang Laura Anna untuk sahabatnya, Steffi Zamora
Baca juga: Lagu Barsena Bestandhi jadi soundtrack film "My Annoying Brother"

Teaser poster yang baru saja dirilis langsung menarik perhatian publik dan para pencinta film Tanah Air. Poster tersebut menggambarkan suasana hangat sebuah keluarga dengan Christine Hakim sebagai pusat cerita.

Dalam poster itu, Christine Hakim dikelilingi oleh beberapa bintang besar Indonesia, seperti Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, dan Yasmin Napper. Para aktor dan aktris ini dikenal memiliki kemampuan akting yang luar biasa, dan kehadiran mereka dalam film ini menambah antusiasme penonton.

Sinopsis

Bila Esok Ibu Tiada tidak hanya menarik karena deretan pemainnya, tetapi juga karena ceritanya yang penuh dengan emosi. Film ini mengangkat dinamika keluarga yang sangat dekat dengan realitas kehidupan masyarakat.

Kisahnya berfokus pada hubungan antara seorang ibu dan keempat anaknya, yang sangat bergantung pada sosok sang ibu untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Sang ibu, yang diperankan oleh Christine Hakim, digambarkan memiliki kepribadian yang hangat dan penuh kasih sayang. Ia selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk menjaga dan melindungi mereka dari berbagai masalah yang datang.
Namun, konflik utama muncul ketika sebuah tragedi tak terduga menghampiri keluarga tersebut. Sang ibu meninggal dunia, meninggalkan keempat anaknya dalam kondisi yang penuh ketidakpastian. Kehilangan sosok ibu yang selama ini menjadi tiang utama keluarga membuat keempat anak tersebut harus berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan baru tanpa kehadiran ibu mereka.

Tantangan demi tantangan harus mereka hadapi, dan film ini akan mengeksplorasi bagaimana mereka belajar untuk bertahan dalam situasi sulit tersebut.

Rudi Soedjarwo, yang juga pernah menggarap film-film hits sebelumnya, bekerja sama dengan Agung Saputra dan Nunu Datau sebagai produser, untuk memastikan bahwa adaptasi ini dapat mengangkat emosi dan pesan moral yang mendalam dari novel aslinya.

Baca juga: Sinemaku Pictures umumkan jajaran pemain film "Perayaan Mati Rasa"
Baca juga: Resmi tayang, trailer resmi film "Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis" hadirkan kisah menyentuh hati

Para penonton diharapkan dapat merasakan kehangatan sekaligus duka yang mendalam melalui perjalanan keluarga ini.

Sejak teaser poster dirilis, netizen langsung bereaksi di media sosial. Banyak yang mengungkapkan antusiasme mereka terhadap film ini, terutama karena perpaduan aktor-aktor kawakan dan cerita yang menyentuh.

"Baru baca judul film sama lihat posternya aja kayaknya udah sedih banget," tulis @lamela_al**, salah satu netizen di Instagram.
Selain itu, tak sedikit yang merasa penasaran dengan bagaimana film ini akan mengeksplorasi tema kehilangan dan perjuangan untuk bangkit kembali.

“Ya Allah, pasti mewek kalau nonton film ini karena baru kehilangan sosok ibu,” kata @farahnuril**.

Dengan segala elemen yang ada, mulai dari plot, para pemain berbakat, hingga tangan dingin Rudi Soedjarwo di balik layar, Bila Esok Ibu Tiada diprediksi akan menjadi salah satu film yang paling ditunggu di penghujung tahun 2024.
 

Pepeng: NAIF bubar karena alasan klise (1)

 

Pewarta: Vonza Nabilla Suryawan

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024