Bengkulu (Antara) - Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Iptek, dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin mengatakan pulau terluar Provinsi Bengkulu yakni Pulau Enggano diproyeksikan menjadi destinasi wisata dunia.

"Enggano merupakan pulau dengan karakteristik busur terluar, mirip dengan sebuah pulau kecil di Okinawa Jepang," kata dia di Bengkulu, Selasa.

Potensi laut yang terkandung di Enggano juga mirip dengan pulau di Okinawa tersebut, pemerintah daerah kata Safri harus memaksimalkan sumber daya yang ada di sana.

"Sebagai contoh di pulau kecil yang terletak di Okinawa, kekayaan lautnya mencapai 20 miliar Dolar AS atau jauh lebih besar dari kekayaan di darat," katanya.

Di sana, lanjut Safri, menjadi tempat budidaya tambak udang yang menghasilkan produksi udang segar terbaik, oleh karena di pulau tersebut dikelilingi oleh laut dalam dengan kualitas air laut terbaik tanpa toksin.

"Air laut pada kedalaman 700 meter memiliki kemurnian mineral tanpa toksin, sebagai bahan baku kosmetik berharga mahal dan menjadi sumber air untuk perawatan kecantikan seperti spa," ucapnya.

Hal itu juga merupakan peluang besar di Pulau Enggano yang notabene topografi dan kondisi laut yang sama.

"Kami fokus ke Enggano, segala potensi itu bisa menjadi tulang punggung kemaritiman," ujarnya.

Sudah saatnya pemerintah daerah untuk "menghidupkan" kembali Enggano baik dari segi akses transportasi, infrastruktur dan promosi.

Sebenarnya, lanjut Safri, Enggano sudah dikenal luas sejak abad ke 14 saat pelayaran pertama Belanda datang ke Pulau Sumatera.

"Belanda berlayar mencari rempah dari Afrika menuju Sumatera dan berlabuh di Enggano, mereka berpikir bahwa Enggano lah Pulau Sumatera saat itu," ucapnya.

Namun lambat laun, karena tidak adanya pembangunan dan promosi di pulau tersebut, membuat pulau yang indah itu tidak dikenal.

"Bahkan anak sekarang jika ditunjukkan Pulau Enggano di peta buta, mereka tidak akan tahu," kata dia lagi.

Oleh sebab itu, jika Pemerintah Provinsi Bengkulu memang serius dalam membangun konsep kemaritiman, maka solusi terbaik yakni membangun sektor pariwisata.

"Ada beberapa hal penting yang menjadi kendala turis selama ini, yakni faktor keamanan, kesehatan, jaringan telepon dan internet, air bersih, serta akses transportasi. Tanpa itu semua mustahil untuk meningkatkan kunjungan," pungkasnya. ***1***

(KR-BW)

Ridwan Chaidir

(T.KR-BLW/B/R010/R010) 12-04-2016 17:54:21

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016