Sistem listrik meledak di beberapa rumah di Lebanon di tengah ledakan baru perangkat komunikasi di negara tersebut, lapor media Lebanon.
Seorang anak perempuan terluka akibat ledakan pembangkit listrik tenaga surya di kota Merouaniyeh di selatan Lebanon, menurut laporan kantor berita NNA pada Rabu (18/9).
Ditambahkan bahwa sistem listrik juga meledak di beberapa rumah lainnya, bersamaan dengan ledakan radio dua arah pribadi yang digunakan oleh gerakan Syiah Lebanon, Hezbollah.
Baca juga: Korban jiwa akibat ledakan di Lebanon bertambah jadi 20 orang
Pada Rabu, sebuah sumber di Lebanon mengatakan kepada Sputnik bahwa selain alat penyeranta (pager), perangkat komunikasi lainnya juga meledak di berbagai wilayah di Lebanon.
Media Lebanon melaporkan bahwa walkie-talkie yang meledak dibeli sekitar lima bulan lalu, hampir bersamaan dengan pager yang meledak pada Selasa.
Setidaknya 20 orang tewas dan 450 lainnya terluka dalam gelombang kedua ledakan, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Baca juga: Gedung Putih tolak spekulasi soal peran Israel dalam ledakan Lebanon
Sebanyak 2.800 orang terluka dan setidaknya 12 orang tewas akibat ledakan massal pager, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Pemerintah Lebanon dan gerakan Hizbullah menyalahkan Israel atas ledakan tersebut.
Media melaporkan bahwa pager digunakan oleh Hizbullah sebagai sistem komunikasi tertutup yang paling sulit diretas dan disadap.
Sumber: Sputnik-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024