Jakarta (Antara) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah namanya dikaitkan dengan dokumen Panama Papers.

"Karena menyampaikan dan tentunya Presiden mendengarkan itu, mengenai bagaimana dan apa, tentu Pak Ketua BPK sendiri yang tahu. Tapi beliau sudah menyampaikan betul, mengklarifikasi," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang turut serta mendampingi Presiden Jokowi saat menerima pimpinan BPK di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

Pramono mengatakan Presiden menerima laporan atau klarifikasi itu dan hanya mendengarkan laporan Ketua BPK atas hal itu.

Ia menambahkan, Presiden Jokowi baru mengetahui soal itu setelah Ketua BPK melaporkannya.

"Ya (Presiden) baru tahu tadi. Tadi secara resmi Ketua BPK menyampaikan kepada Presiden, kami mendengarkan saja," katanya.

Ia menegaskan Pemerintah belum akan merespons atau menanggapi apapun terkait hal itu.

"Tadi dilaporkan dan didengarkan, jadi kita belum perlu memberikan tanggapan," katanya.

Sebelumnya, bocoran data Panama Papers menyebutkan nama Harry Azhar Aziz masuk dalam daftar di dalamnya.

Nama Ketua BPK itu tercatat masuk dalam daftar yang bocor dari firma hukum Mossack Fonseca, Panama, dimana Sheng Yue International Limited diduga sebagai perusahaan "offshore" miliknya.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016