Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengingatkan bahwa mitigasi terhadap perubahan iklim yang semakin cepat harus dilaksanakan secara tepat dan cepat agar dampak buruknya tidak semakin sulit diatasi.
"Hari ini, kita disuguhkan berbagai informasi cepatnya perubahan iklim. Tentu, ini butuh sikap yang tepat dan cepat supaya berbagai hal yang tidak kita inginkan atas terjadinya perubahan iklim ini bisa diatasi sebaik-baiknya," kata dia sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan hal tersebut dalam Seminar Internasional dan Peluncuran Kolaborasi Aksi Desa Berketahanan Iklim di Badung, Bali pada Kamis (26/9) malam.
Ia mengingatkan dampak perubahan iklim terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan sehingga apabila tidak diantisipasi dengan segera, dampak buruknya akan semakin sulit diatasi.
Langkah-langkah tersebut, kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, membutuhkan kolaborasi di antara semua pihak karena perubahan iklim dengan segala perubahan yang terjadi, akibatnya bukan objek yang ada di satu kementerian atau lembaga saja, namun ada kontribusi banyak pihak, termasuk Kemendes PDTT, sebagai inisiator dalam menghadapi perubahan iklim di level desa.
Ada pula, katanya, Kementerian Keuangan sebagai pihak yang berwenang atas anggaran yang disalurkan ke desa hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berwenang atas pengelolaan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya.
"Kalau kita mau menangani atau menyikapi segalanya pada level mikro, tentu enggak mungkin dilaksanakan sendirian tapi harus dengan cara kolaboratif. Di sini, pentingnya forum hari ini di mana Kemendes bersinergi dengan semua pihak yang sudah dilakukan dengan berbagai pola," katanya.
Salah satu tujuan pembangunan yang dilaksanakan Kemendes PDTT berkaitan dengan perubahan iklim yang menjadi isu penting dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu dibuktikan dengan adanya tujuan pembangunan desa secara berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa ke-13, yakni Desa Tanggap Perubahan Iklim.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024