Mukomuko (Antara) - Komandan Resor Militer (Dandrem) 041 Garuda Emas Bengkulu Kolonel Inf Fajar Budiman mengimbau semua pihak di daerah itu untuk tidak menebang kayu secara liar dalam kawasan hutan negara di daerah itu.

"Kita harapkan, kita imbau jangan senang sekali tebang kayu. Yang sengsara di bawah sini terkena dampak banjir," kata Dandrem 041 Garuda Emas Bengkulu Kolonel Inf Fajar Budiman, di Mukomuko, Jumat.

Dandim mengatakan hal itu pada saat melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kabupaten Mukomuko, yang berjarak sejauh 270 kilometer sebelah utara Kota Bengkulu.

Menurut dia, yang susah itu masyarakat di bawah sini, karena fungsi hutan yang selama ini menjadi penyangga menjadi rusak akibat penebangan liar tersebut.

Ia yakin, pasti masih banyak aktivitas penebangan liar dalam kawasan hutan negara di kabupaten yang baru pemekaran selama 13 tahun tersebut.

Terkait dengan penemuan sebanyak 41 kubik kayu ilegal berbentuk balok kaleng di area peruntukan lain (APL) di daerah itu, katanya, semuanya sudah diserahkan kepada Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu.

Sebanyak 41 kubik kayu ilegal tersebut, katanya, ditemukan oleh tim yang terdiri dari polisi kehutanan, TNI, dan personel PT Sifef Biodiversity Indonesia.

"Semua sudah kita serahkan serahkan ke Polda. Karena bukan kita yang memprosesnya, terserah Polda menindaklanjuti kasus `Illegal Logging`," ujarnya.***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016