Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kabupaten Seluma, Bengkulu, menargetkan bebas dari penyakit malaria pada 2018 dengan berbagai program. mulai dari pencegahan, pengobatan dengan penemuan penderita lebih dini dan meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan.

Bupati Seluma Bundra Jaya saat peringatan Hari Malaria Sedunia yang dipusatkan di lapangan Desa Bukit Peninjauan II, Kecamatan Sukaraja, Senin mengatakan daerahnya berkomitmen mempercepat bebas dari malaria.

"Kami berkomitmen mempercepat eliminasi malaria dengan target pada 2018 sudah bebas malaria," kata Bundra saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Hari Malaria Sedunia.

Selain Pemerintah Kabupaten Seluma, enam kepala daerah kabupaten dan kota juga menyatakan tekad mengeliminasi malaria di hadapan Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang hadir dalam peringatan Hari Malaria Sedunia itu.

Pemerintah kabupaten dan kota di Bengkulu yang bertekad mengeliminasi malaria sebelum 2020 yakni Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu dan Kaur juga menyatakan komitmen bebas malaria.

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu berkomitmen mengeliminasi malaria pada 2017, Kabupaten Seluma, Kaur dan Bengkulu Selatan berkomitmen bebas malaria pada 2018.

Sementara Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara bertekad mengeliminasi malaria pada 2019.

Menurut Data Kementerian Kesehatan, baru tiga kabupaten dan kota di Bengkulu yang mengeliminasi malaria yakni Kabupaten Lebong, Rejanglebong dan Kepahiang.

Menteri Kesehatan, Nila Moeloek mengapresasi komitmen pemerintah kabupaten dan kota di Bengkulu untuk mengeliminasi malaria sebelum 2020.

Pemerintah kata Menteri menargetkan seluruh wilayah di Indonesia bebas malaria pada 2030 dengan tiga skenario yakni program akselerasi pada daerah dengan endemisitas tinggi yang didominasi wilayah Indonesia Timur.

Strategi kedua yakni pengendalian intensifikasi pada wilayah dengan status endemisitas malaria sedang dan eliminasi pada kasus wilayah endemisitas rendah.

"Untuk Bengkulu sebagian besar berada pada posisi endemisitas sedang, jadi masih perlu kerja keras," kata Menteri.

Hari Malaria Sedunia yang dipusatkan di Kabupaten Seluma menurut Menteri juga didasari pada kondisi bahwa daerah ini merupakan daerah endemisitas malaria tinggi.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016