Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menggandeng Universitas terbuka (UT) untuk membuka kuliah kelas jauh khusus untuk para pegawai negeri sipil instansi ini yang belum mendapatkan pendidikan diploma tiga.
"Kami gandeng UT karena perguruan tinggi ini yang punya legalitas untuk menyelenggarakan kuliah kelas jauh. Sedangkan jurusannya Diploma 3 Keperawatan dan D-3 Kebidanan," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Kabupaten Mukomuko Khairul Saleh, di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan, saat ini sudah ada sebanyak 70 orang bidan dan perawat yang lulus sekolah perawat kesehatan (SPK) dan dari kebidanan yang mendaftar di akademi kebidanan dan keperawatan.
Dia mengatakan, bidan dan perawat tersebut menjalani kuliah lagi agar mereka tetap bisa membuka praktik kesehatan. Ijazah diploma tiga merupakan persyaratan bidan tenaga medis ini membuka praktik.
"Kalau mereka tidak tamat diploma tiga, selanjutnya mereka tidak diperbolehkan lagi membuka praktik kesehatan, apalagi membantu ibu melahirkan," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, rencananya jadwal perkuliahan bagi sebanyak 70 orang bidan dan perawat tersebut mulai berjalan Juni 2016 nanti.
Sedangkan lokasi perkuliahannya di gedung bertingkat bekas rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat di Desa Ujung Padang.
Terkait dengan pembiayaan perkuliahan bagi PNS kesehatan ini, menurutnya, maasih belum dipastikan karena masih ingin dirapatkan lagi.
"Kemungkinan setengah biayanya dibantu oleh Kementerian Kesehatan, dan sisanya baru ditanggung oleh mahasiswa," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Kami gandeng UT karena perguruan tinggi ini yang punya legalitas untuk menyelenggarakan kuliah kelas jauh. Sedangkan jurusannya Diploma 3 Keperawatan dan D-3 Kebidanan," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Kabupaten Mukomuko Khairul Saleh, di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan, saat ini sudah ada sebanyak 70 orang bidan dan perawat yang lulus sekolah perawat kesehatan (SPK) dan dari kebidanan yang mendaftar di akademi kebidanan dan keperawatan.
Dia mengatakan, bidan dan perawat tersebut menjalani kuliah lagi agar mereka tetap bisa membuka praktik kesehatan. Ijazah diploma tiga merupakan persyaratan bidan tenaga medis ini membuka praktik.
"Kalau mereka tidak tamat diploma tiga, selanjutnya mereka tidak diperbolehkan lagi membuka praktik kesehatan, apalagi membantu ibu melahirkan," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, rencananya jadwal perkuliahan bagi sebanyak 70 orang bidan dan perawat tersebut mulai berjalan Juni 2016 nanti.
Sedangkan lokasi perkuliahannya di gedung bertingkat bekas rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat di Desa Ujung Padang.
Terkait dengan pembiayaan perkuliahan bagi PNS kesehatan ini, menurutnya, maasih belum dipastikan karena masih ingin dirapatkan lagi.
"Kemungkinan setengah biayanya dibantu oleh Kementerian Kesehatan, dan sisanya baru ditanggung oleh mahasiswa," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016