Bengkulu (Antara) - Anggota legislatif Provinsi Bengkulu, Agung Gatam mengatakan pemerintah daerah perlu meningkatkan kualitas para guru yang mengabdi di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal untuk pemerataan bidang pendidikan.

"Jangan hanya fokus pada pembangunan fisik tapi tidak kalah penting peningkatan kualifikasi guru-guru, terutama di daerah terpencil," kata politisi PDIP itu saat ditanya tentang pembangunan sektor pendidikan berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016 di Bengkulu, Senin.

Ia menilai selama ini pemerintah daerah masih fokus pada pembangunan fisik bidang pendidikan mulai dari ruang kelas, penambahan sekolah hingga pengadaan perlengkapan belajar mengajar.

Sementara peningkatan kualifikasi guru cenderung terabaikan padahal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut para guru terus meningkatkan kualitas.

"Sasaran utama seharusnya guru-guru yang masih muda karena masih bisa menerima ilmu baru," ucapnya.

Ia mengatakan sejumlah wilayah sasaran antara lain kabupaten yang berstatus daerah tertinggal yakni Kabupaten Seluma dan daerah kepulauan yakni Kecamatan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.

Terkait anggaran pendidikan, menurut Agung, juga belum memenuhi standar amanat Undang-Undang yakni sebesar 20 persen dari nilai APBD.

Anggaran pendidikan Provinsi Bengkulu pada tahun anggaran 2016 dialokasikan sebesar Rp160,9 miliar dari Rp2,2 triliun APBD daerah itu.

"Kami berupaya memperjuangkan anggaran pendidikan 20 persen sesuai amanat Undang-Undang tapi kebutuhan anggaran sektor lain juga mendesak," kata Anggota Komisi IV ini.

Data terakhir yang dirilis BPS kata Agung, jumlah guru di daerah ini mencapai 15.520 orang yang tersebar di 1.353 sekolah di 10 wilayah kabupaten dan kota.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016