Nuansa Hardiknas, Bupati dorong pengembangan produk SMK di Rejang Lebong

Bengkulu (ANTARA) - Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi mengatakan pemerintah daerah setempat akan mendorong pengembangan produk pelajar SMK yang ada di daerah itu.

"Produk-produk yang dibuat pelajar SMK akan kita dorong menjadi produk unggulan di Provinsi Bengkulu sehingga bisa menjadi kebutuhan nasional," katanya usai menjadi inspektur upacara peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Lapangan Setia Negara Curup, Kamis.

Aneka produk yang dihasilkan pelajar SMK tersebut, tambah dia, perlu mendapat dorongan dari pemerintah sehingga kreativitas mereka ini bisa berkembang dan tidak hilang begitu saja.

Beberapa produk yang ditampilkan pelajar dari sejumlah SMK di Rejang Lebong tersebut, yang menjadi perhatian dirinya adalah produk pembangkit listrik menggunakan kincir air, di mana pihaknya akan mencoba menggandeng SMK yang berhasil menciptakan produk itu guna dibangun di wilayah itu.

Inovasi pelajar SMK ini, kata dia, sangat berguna untuk membantu masyarakat Kabupaten Rejang Lebong yang selama ini daerahnya belum dimasuki jaringan listrik PLN.

Sementara itu, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri yang mewakili Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam kesempatan tersebut mengaku sangat mengapresiasi karya-karya yang dihasilkan pelajar SMK di daerah itu, dan Pemprov Bengkulu akan membantu memromosikannya.

"Karya pelajar SMK ini akan dipelajari oleh pemerintah sehingga bagaimana caranya kita untuk memromosikan ke depannya," kata Hamka Sabri.

Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Budiman Ismaun menjelaskan, Pemprov Bengkulu sendiri sudah menganggarkan anggaran untuk pengembangan kreativitas siswa SMK di Provinsi Bengkulu baik melalui APBD maupun dana BOS.

Pemprov Bengkulu kata Budiman, saat ini sudah melakukan pembinaan pelajar yang mempunyai inovasi serta akan menghubungkan mereka dengan dunia industri baik dalam maupun luar negeri sehingga mereka bisa langsung bekerja.

"Kita saat ini tengah memfokuskan lulusan SMK memiliki sertifikasi sesuai dengan bidang keahlian mereka, sehingga saat lulus nanti mereka bisa langsung bekerja," ujarnya.