Rejanglebong (Antara) - Tiga sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, tahun ini mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Rejanglebong CH M Naseh usai peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dilaksanakan di Lapangan Setia Negara Curup, Senin, mengatakan ketiga sekolah MTs yang dapat penghargaan karena dinilai sebagai sekolah dengan indeks integritas kejujuran dalam penyelenggaraan ujian nasional (UN) pada 2015 lalu.
"Penghargaan dari Mendikbud Anis Baswedan tersebut diterima tiga MTs dibawah Kemenag Rejanglebong antara lain MTs Negeri Kecamatan Padang Ulak Tanding, MTs Muhammadiyah Kampung Delima, Kecamatan Curup Timur dan MTs Nurul Qamal Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang," katanya.
Ketiga sekolah tingkat SMP sederajat itu kata dia, menjadi kebanggaan bagi daerah itu mengingat perhargaan diberikan menteri bersama dengan sekolah umum lainnya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang penyerahannya dilakukan oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, pada acara Hardiknas tingkat Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Rejanglebong.
Atas prestasi yang sudah diraih oleh ketiga sekolah tersebut, dia berharap agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Selain itu penghargaan ini juga hendaknya menjadi penyemangat sekolah lainnya di bawah Kemenag Rejanglebong supaya dapat menunjukan prestasi serupa.
Selain itu M Naseh juga mengimbau agar sekolah-sekolah di bawah naungan Kemenag setempat mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), MTs dan Madrasah Aliyah supaya dapat meningkatkan prestasinya sehingga bisa bersaing dengan sekolah-sekolah umum.
Sementara itu Kepala Sekolah MTs Negeri Padang Ulak Tanding, Darwin mengatakan, pihaknya patut berbangga hati karena sekolah yang dipimpinnya itu dapat mengharumkan wilayah Lembak, daerah calon pemekaran baru yang selama ini dikenal rawan dengan tindak kejahatan.
"Kami sangat senang karena bisa mengangkat nama baik kawasan Lembak yang selama ini dikenal rawan tindak kejahatan, tetapi ternyata masih ada warganya yang jujur hal ini dibuktikan dengan penghargaan atas penilaian tingkat kejujuran dalam pelaksanaan UN tahun 2015 lalu," ujarnya.
Penghargaan yang diterima MTs Negeri Padang Ulak Tanding kata dia, diberikan Mendikbud atas indek integritas ujian nasional (IIUN) 2015 lalu dan diberikan pada peringatan Hardiknas 2016, dengan point 80.35. Perhargaan ini membuktikan sekolah bernuasa keagamaan di pelosok juga bisa bersaing dengan sekolah-sekolah umum lainnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Rejanglebong CH M Naseh usai peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dilaksanakan di Lapangan Setia Negara Curup, Senin, mengatakan ketiga sekolah MTs yang dapat penghargaan karena dinilai sebagai sekolah dengan indeks integritas kejujuran dalam penyelenggaraan ujian nasional (UN) pada 2015 lalu.
"Penghargaan dari Mendikbud Anis Baswedan tersebut diterima tiga MTs dibawah Kemenag Rejanglebong antara lain MTs Negeri Kecamatan Padang Ulak Tanding, MTs Muhammadiyah Kampung Delima, Kecamatan Curup Timur dan MTs Nurul Qamal Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang," katanya.
Ketiga sekolah tingkat SMP sederajat itu kata dia, menjadi kebanggaan bagi daerah itu mengingat perhargaan diberikan menteri bersama dengan sekolah umum lainnya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang penyerahannya dilakukan oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, pada acara Hardiknas tingkat Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Rejanglebong.
Atas prestasi yang sudah diraih oleh ketiga sekolah tersebut, dia berharap agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Selain itu penghargaan ini juga hendaknya menjadi penyemangat sekolah lainnya di bawah Kemenag Rejanglebong supaya dapat menunjukan prestasi serupa.
Selain itu M Naseh juga mengimbau agar sekolah-sekolah di bawah naungan Kemenag setempat mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), MTs dan Madrasah Aliyah supaya dapat meningkatkan prestasinya sehingga bisa bersaing dengan sekolah-sekolah umum.
Sementara itu Kepala Sekolah MTs Negeri Padang Ulak Tanding, Darwin mengatakan, pihaknya patut berbangga hati karena sekolah yang dipimpinnya itu dapat mengharumkan wilayah Lembak, daerah calon pemekaran baru yang selama ini dikenal rawan dengan tindak kejahatan.
"Kami sangat senang karena bisa mengangkat nama baik kawasan Lembak yang selama ini dikenal rawan tindak kejahatan, tetapi ternyata masih ada warganya yang jujur hal ini dibuktikan dengan penghargaan atas penilaian tingkat kejujuran dalam pelaksanaan UN tahun 2015 lalu," ujarnya.
Penghargaan yang diterima MTs Negeri Padang Ulak Tanding kata dia, diberikan Mendikbud atas indek integritas ujian nasional (IIUN) 2015 lalu dan diberikan pada peringatan Hardiknas 2016, dengan point 80.35. Perhargaan ini membuktikan sekolah bernuasa keagamaan di pelosok juga bisa bersaing dengan sekolah-sekolah umum lainnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016