Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu mencatat angka pengangguran setempat bertambah sebanyak 7.000 orang selama satu tahun terakhir.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Aden Gultom di Bengkulu, Rabu, mengatakan jumlah pengangguran di Provinsi Bengkulu mencapai 38,3 ribu orang atau sebesar 3,84 persen dari jumlah angkatan kerja.

"Semula angka pengangguran yang kami catat pada Februari 2015 berjumlah sekitar 3,12 persen, yakni 31 ribu orang," kata dia.

Permasalahan perekonomian dunia yang mempengaruhi penjualan komoditas utama Provinsi Bengkulu kata dia, menjadi salah satu penyebab bertambahnya pengangguran.

"Komoditas utama Bengkulu, yakni sawit, karet dan batu bara mengalami penurunan harga selama satu tahun terakhir dan belum membaik, itu membuat banyak orang menjadi kehilangan pekerjaan," katanya.

Selain itu, fenomena alam El Nino menurut Kepala BPS Bengkulu itu, juga memberikan dampak yang besar, sejumlah petani dan buruh tani menjadi kehilangan mata pencaharian.

Jumlah pekerja di Provinsi Bengkulu sampai Februari 2016, mencapai 999,9 ribu orang atau bertambah sebanyak 24,7 ribu pekerja dibandingkan dengan data Februari 2015.

"Jumlah pekerja memang naik, tapi angka pengangguran juga ikut naik," kata dia lagi.

Selama tiga tahun terakhir persentase pengangguran terus meningkat, pada 2014 angka pengangguran sebesar 1,62 persen, pada 2015 dicatat meningkat sebanyak 3,21 persen, dan pada 2016 kembali naik menjadi 3,84 persen. ***3*** 

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016