Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Provinsi Bengkulu memastikan penjualan beras medium di wilayah itu sesuai dengan harga eceran tertinggi atau HET yang ditentukan pemerintah sebesar Rp13.100 per kg.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong A Musalim Yudha di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan beras kualitas medium program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dikucurkan Bulog Cabang Rejang Lebong untuk kebutuhan di daerah itu setiap bulannya mencapai 300 ton.

"Menjelang akhir tahun ini harga beras medium di Kabupaten Rejang Lebong masih terpantau aman terkendali. Saat ini harga jual di tingkatan pedagang rata-rata masih di bawah HET yang ditentukan yakni sebesar Rp12.000 per kg," kata dia.

Ia menjelaskan, harga jual beras SPHP oleh pedagang di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Rejang Lebong masih di bawah HET untuk Provinsi Bengkulu sebesar Rp13.100 per kg.

Menurut dia, dari pantauan yang dilakukan pihaknya bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Bidang Perdagangan Disperindagkop Rejang Lebong pada hari itu penjualan beras SPHP oleh pedagang tidak ada yang melebihi HET.

Pada pemantauan di kawasan Pasar Atas Curup, kata dia, harga beras medium yang dijual pedagang berkisar Rp12.000 hingga Rp12.400 per kg. Sedangkan untuk penjualan beras premium berkisar antara Rp13.500 hingga Rp15.000 per kg.

"Informasi dari pedagang saat ini penjualan beras SPHP cenderung menurun, ini pengaruh dari bantuan pangan beras alokasi bulan Oktober yang baru saja didistribusikan Bulog ke masyarakat. Kemudian masuknya beras dari Lampung dan Sumsel secara besar-besaran, dan adanya panen lokal di akhir tahun dari beberapa daerah," terangnya.

Pasokan beras SPHP yang dikirim Bulog Cabang Rejang Lebong setiap bulannya, tambah dia, disalurkan kepada 173 mitra Bulog yang tersebar di beberapa pasar yang ada di Kabupaten Rejang Lebong serta warung-warung milik masyarakat setempat.

Sementara itu Yanto (40) salah satu pedagang beras di Pasar Atas Curup mengatakan, saat ini penjualan beras SPHP menurun karena banyaknya beras dari luar yang masuk ke wilayah itu.

"Saat ini beras dari luar daerah banyak yang masuk ke Rejang Lebong dengan harga jual yang sama, jadi warga banyak pilihan untuk membeli beras," kata Yanto.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024