Mukomuko (Antara) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Choirul Huda mengancam akan memberhentikan pejabat camat yang tidak mendukung program pemerintah daerah.
"Camat tidak dukung program pemerintah kabupaten kita berhentikan," katanya, di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu karena hanya sebanyak enam dari 15 kecamatan di daerah itu yang mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti lomba masak serba ikan yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat.
Ia menyampaikan, salam hormat kepada enam kecamatan, yakni Kecamatan Air Dikit, Kota Mukomuko, Ipuh, Air Manjuto, Selagan Raya, dan Penarik yang telah mengirim perwakilan mengikuti lomba ini.
Mantan Komandan Rayon Militer (Koramil) Kecamatan Kota Mukomuko ini menyatakan, tidak mengetahui alasan sembilan kecamatan di daerah itu tidak mengirimkan perwakilan untuk mengikuti lomba ini.
"Asisten tanya yang jelas alasannya. Kalau tidak sanggup jadi camat kita berhentikan. Saya minta alasan tertulis, kalau tidak masuk akal tidak usah jadi camat," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah membutuhkan pejabat camat yang peduli dengan daerah ini. Kecamatan lain bisa kenapa sembilan kecamatan itu tidak bisa.
Menurutnya, kalau masalah seperti ini dibiarkan maka bisa menjadi semacam virus dalam pemerintah daerah. Dia mengaku akan membahas masalah ini dalam rapat.
"Semua kecamatan harus datang dalam rapat. Saya tunggu. Kalau hal seperti ini dibiarkan terus menerus bisa bubar pemerintahan daerah," ujarnya. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Camat tidak dukung program pemerintah kabupaten kita berhentikan," katanya, di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu karena hanya sebanyak enam dari 15 kecamatan di daerah itu yang mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti lomba masak serba ikan yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat.
Ia menyampaikan, salam hormat kepada enam kecamatan, yakni Kecamatan Air Dikit, Kota Mukomuko, Ipuh, Air Manjuto, Selagan Raya, dan Penarik yang telah mengirim perwakilan mengikuti lomba ini.
Mantan Komandan Rayon Militer (Koramil) Kecamatan Kota Mukomuko ini menyatakan, tidak mengetahui alasan sembilan kecamatan di daerah itu tidak mengirimkan perwakilan untuk mengikuti lomba ini.
"Asisten tanya yang jelas alasannya. Kalau tidak sanggup jadi camat kita berhentikan. Saya minta alasan tertulis, kalau tidak masuk akal tidak usah jadi camat," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah membutuhkan pejabat camat yang peduli dengan daerah ini. Kecamatan lain bisa kenapa sembilan kecamatan itu tidak bisa.
Menurutnya, kalau masalah seperti ini dibiarkan maka bisa menjadi semacam virus dalam pemerintah daerah. Dia mengaku akan membahas masalah ini dalam rapat.
"Semua kecamatan harus datang dalam rapat. Saya tunggu. Kalau hal seperti ini dibiarkan terus menerus bisa bubar pemerintahan daerah," ujarnya. ***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016