Mukomuko (Antara) - Warga Desa Makmur Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memburu buaya yang telah memangsa seorang warga setempat hingga tewas di Sungai Gegas.

"Kami sudah berkoordinasi dengan bupati untuk memburu buaya tersebut. Bupati menyarankan kami minta izin ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan pihak BKSDA telah mengizinkan," kata Kepala Desa Makmur Jaya Jumad, saat dihubungi dari Mukomuko, Kamis.

Seorang warga Desa Makmur Jaya, Kecamatan Sungai Rumbai bernama Aris (30) Kamis pagi ditemukan tewas dimanagsa buaya di Sungai Gegas.

Ia mengatakan, warga kini meminta bantuan dari seorang pawang buaya.

"Pawang ini berasal dari Desa Retak Ilir yang bertetangga dengan desa kami. Pawang ini terampil menangkap buaya," ujarnya.

Sebelum buaya tersebut tertangkap, ia memperingatkan seluruh warga setempat untuk menjauh lokasi warga yang tewas dimangsa buaya.

Warga Kecamatan Sungai Rumbai Evi mengatakan Aris dimangsa buaya di sungai itu pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB, saat akan mengecek jaring ikan yang dipasangnya pada Rabu sore (11/5).

Korban ini, katanya, pergi sendirian ke sungai. Pada saat korban mengecek jaring ikan yang dipasangnya itu tiba-tiba diserang buaya dengan panjang sekitar enam meter.

Rahmoni, warga Kecamatan Sungai Rumbai, katanya, yang pertama kali melihat korban dimangsa buaya. Saat itu Rahmoni sedang memotong rumput untuk pakan ternaknya.

"Rahmoni datang ke lokasi kejadian karena mendengar suara jeritan Aris yang minta tolong dan saat ini saksi ini melihat Aris dimangsa buaya," ujarnya lagi.

Saksi ini, katanya, sempat melihat korban ditarik-tarik lalu dibawa buaya tersebut masuk sungai.

Kemudian, katanya, Rahmoni ini yang memanggil warga setempat datang ke lokasi kejadian. Lalu beberapa orang warga menyelam untuk mencari tubuh korban.

"Tubuh korban ditemukan oleh warga setempat dalam air Sungai Gegas tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan, akibat peristiwa itu, dada dan perut korban mengalami luka sobek pada bagian dada dan perut.***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016