Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu bersama dengan berbagai pihak terkait memasang dua perangkap untuk menangkap buaya yang memangsa warga Desa Tanah Harapan, Kabupaten Mukomuko.
Pemasangan dua perangkap buaya di Sungai Selagan ini disaksikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Kodim 0248/Mukomuko, Koramil, kades, dan camat.
"Hari ini kami bersama dengan berbagai pihak, termasuk Camat Kota Mukomuko memasang perangkap buaya di Sungai Selagan," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Air Hitam, Kabupaten Mukomuko Rasidin saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.
Pemasangan perangkap buaya ini dilakukan setelah Ide Suprianto (27), warga Desa Tanah Harapan meninggal dunia akibat dimangsa buaya di Sungai Selaga, Senin (15/4).
Pemasangan perangkap buaya di Sungai Selagan ini juga guna menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Kepala DLH Kabupaten Mukomuko Budi Yanto.
Ia mengatakan, BKSDA menggunakan dua perangkap buaya yang disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko.
Selanjutnya, BKSDA Bengkulu bersama dengan berbagai pihak terkait di Kabupaten Mukomuko menggunakan umpan itik untuk memancing buaya keluar dari sungai tersebut.
Kades Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko Bujarman mengatakan sudah ada tanggapan dari pemerintah, semua ini bentuk perhatian BKSDA atas konflik buaya di sungai ini.
Setelah pemasangan dua perangkap ini, katanya, selanjutnya ada pihak desa yang akan memantau dan menjaga itik yang digunakan sebagai umpan buaya di sungai ini.
Terkait dengan aktivitas warga di wilayah ini yang bekerja sebagai pencari lokan di sungai ini, katanya, sampai sekarang belum ada warga yang menyelam lokan, mereka bertahan dulu.
Menurutnya, kondisi seperti ini kemungkinan bisa bertahan selama setahun atau pekerjaan mencari lokan tidak ada lagi di desa ini.