Rejanglebong (Antara) - Harga jual gula pasir di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini mengalami kenaikan drastis dari Rp12.000 menjadi Rp14.000 per kg.

Menurut keterangan Gunawan (50) salah seorang agen sembako di kawasan Pasar De Kecamatan Curup Kota, Sabtu, kenaikan harga gula pasir ini terjadi sejak sebulan lalu, dimana kenaikannya terjadi secara bertahap mulai dari Rp12.000 menjadi Rp13.000 dan Rp14.000 per kg.

"Kenaikan terjadi hampir Rp2.000 per kg, harga per zak ukuran 50 kg saat ini sudah Rp680.000 atau Rp13.600 per kg. Sebelumnya harga gula pasir ini berkisar Rp570.000 per zak atau Rp11.400 per kg," katanya.

Naiknya harga gula pasir tersebut kata dia, karena sudah mendekati bulan puasa ramadhan. Namun kenaikannya diluar kewajarannya, dan ini diprediksi juga akan kembali naik memasuki bulan puasa nanti.

Belajar dari tahun-tahun sebelumnya tambah dia, kenaikan barang-barang menjelang bulan puasa dan hari raya akan terjadi pada jenis barang gula pasir, kemudian minyak goreng baik curah maupun kemasan. Sedangkan untuk jenis tepung terigu dan tepung tapioka masih stabil dikisaran Rp7.000 per kg.

"Untuk minyak goreng kemasan yang mengalami kenaikan cukup tinggi ialah merek fortune dari Rp10.000 menjadi Rp11.500 per kg. Sedangkan untuk minyak goreng curah juga mengalami kenaikan tetapi hanya sedikit dari Rp10.600 menjadi Rp11.000 per kg," ujarnya.

Mendekati bulan puasa di daerah itu kata dia, untuk stok barang tidak mengalami permasalahan, karena pasokan barangnya dari daerah-daerah lainnya tidak pernah terlambat kecuali ada kejadian bencana alam sehingga memutus arus transfortasi ke Kabupaten Rejanglebong.

Sementara itu Syafrudin Kecap (58), pedagang sembako di kawasan Pasar Bang Mego Curup, mengatakan selain gula pasir yang mengalami kenaikan juga terjadi pada sejumlah barang seperti telur ayam ukuran sedang dari Rp33.000 menjadi Rp35.000 per karpet (isi 30 butir), kemudian ukuran besar dari Rp37.000 menjadi Rp40.000 per karpet.

"Harga sembako disini tidak bisa diprediksi, hari ini naik besok bisa turun lagi. Kenaikan sejumlah barang menjelang bulan puasa ini masih wajar dan biasanya setelah masuk bulan puasanya harga turun kembali," kata Syafrudin.***3*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016