Bengkulu (Antara) - Sejumlah sentra perdagangan ikan di Kota Bengkulu kini kekurangan pasokan ikan laut sehingga tidak mampu memenuhi permintaan konsumen.

"Banyak nelayan yang tidak berani melaut, selama sepekan terakhir Bengkulu diguyur hujan sehingga pasokan ikan berkurang," kata salah seorang pedagang ikan laut di sentra penjualan ikan Pantai Zakat Efendi, Kota Bengkulu, Selasa.

Selain itu, nelayan yang telah melaut menurut informasi yang didapat Efendi, juga belum kembali karena menunggu cuaca yang lebih baik untuk kembali dari pelayaran.

"Mereka tertahan di pulau terluar, menunggu gelombang cukup aman untuk berlayar," katanya.

Kurangnya pasokan kata dia juga mengakibatkan sedikitnya jumlah dan jenis ikan yang dapat dijual oleh pedagang.

"Seperti yang terlihat, kami tidak menjual ikan jenis tuna, karena stok kurang, jenis yang bisa kami jual sangat terbatas," kata dia.

Yang dijual oleh Efendi hanya beberapa kilogram ikan tongkol, ikan sarden, dua ekor ikan pari serta lima kilogram udang laut. Akibat minimnya stok komoditas ikan tersebut, Efendi mengeluhkan penghasilannya turun drastis hingga 60 persen.

"Kami dalam sehari biasanya menjual lebih dari 200-300 kilogram ikan per hari, dan sekarang hanya bisa menjual 50 kilogram saja," kata dia.

Penghasilan yang didapat Efendi pada hari biasa bisa mencapai uang enam sampai tujuh juta rupiah, namun akibat kekurangan pasokan, pendapatannya hanya berkisar satu juta rupiah.

Untuk harga ikan, menurutnya memang belum mengalami kenaikan berarti, untuk ikan sarden dijual seharga Rp20 ribu per kilogram, ikan tongkol Rp24 ribu per kilogram.

"Jika masih kekurangan stok sampai beberapa hari ke depan, kemungkinan harga akan naik," ujarnya. ***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016