Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi sekaligus mendukung langkah cepat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) untuk memprioritaskan masyarakat kecil di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput.

Hal itu disampaikan Tito saat bersama Menteri Ara meninjau langsung Rusun Pasar Rumput, Kelurahan Pasar Manggis, Setya Budi, Jakarta Selatan, Minggu.

Dia menilai persoalan Rusun Pasar Rumput belum maksimalnya pemanfaatan rusun tersebut, sehingga perlu dilakukan langkah percepatan. Sebab, perumahan hal krusial yang dibutuhkan masyarakat.

Adapun saat ini, sejumlah hunian rusun dimanfaatkan sementara oleh masyarakat yang menjadi korban kebakaran permukiman Manggarai pada Agustus 2024.

Sementara masih banyak unit yang kosong sehingga pemanfaatannya perlu dipercepat.

“Jadi mudah-mudahan dengan kecepatan Pak Ara ini kami Kemendagri 1.000 persen akan mendukung untuk teman-teman seluruh daerah kita semua juga akan bergerak,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Lebih lanjut, Tito mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto mengarahkan agar program pemerintah mengutamakan masyarakat kecil. Karena itu, pemanfaatan Rusun Pasar Rumput juga diarahkan agar mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Jangan sampai tidak tepat sasaran, jatuh ke tangan yang sebetulnya penghasilannya jauh tinggi dan kemudian dia sewakan ke yang lain,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menekankan agar pemanfaatan Rusun Pasar Rumput diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dirinya meminta agar biaya sewa rusun dapat diturunkan dari semula Rp3,5 juta menjadi angka yang paling rendah Rp1.250.000.

“Karena tidak mungkin rakyat kecil bisa sewa Rp3,5 juta sebulan, berarti tidak tepat sasaran kita untuk menolong rakyat kecil,” tambah Ara.

Selain itu, berdasarkan hasil diskusi dengan Tito, dia menuturkan ada sejumlah kelompok yang perlu diutamakan menghuni rusun tersebut. Mereka di antaranya guru, aparatur sipil negara (ASN), dan anggota TNI/Polri yang berpenghasilan rendah.

Kemudian, rusun tersebut juga agar dimanfaatkan oleh masyarakat milenial yang bekerja di sekitar rusun dengan harga yang menyesuaikan penghasilan mereka.

Dalam kesempatan itu, Mendagri dan Menteri PKP yang didampingi Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan Direktur PD Pasar Jaya Agus Himawan meninjau kondisi kamar rusun.

Mereka juga mendengarkan aspirasi para penghuni dan langsung menindaklanjutinya. Aspirasi itu misalnya mengenai perpanjangan masa hunian bagi korban kebakaran, serta pembenahan sejumlah fasilitas.

Menanggapi itu, Menteri PKP kemudian meminta agar masa hunian korban bencana yang jatuh tempo pada 15 November 2024 dapat diperpanjang setahun secara gratis. Hal ini juga berlaku apabila ada masyarakat yang terdampak relokasi normalisasi Sungai Ciliwung.

“Jadi mereka dengan masa tertentu datang ke sini gratis,” pungkasnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024