Bengkulu (Antara) - Sepekan terakhir harga gula pasir yang dijual di tingkat pedagang pengecer di Kota Bengkulu mencapai Rp16.000 per kilogram atau mengalami kenaikan sebesar Rp3.000 per kilogram.

"Sebelumnya hanya Rp13.000 per kilogram tapi sekarang sudah naik sampai Rp16.000 per kilogram," kata Noviana, pedagang pengecer sembilan bahan pokok (sembako) di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan, kenaikan harga gula pasir mulai terjadi pada minggu kedua Mei setelah sebelumnya bertahan di harga tinggi Rp13.000 per kilogram.

Sementara harga gula pasir yang dijual di warung kecil sudah mencapai Rp16.500 per kilogram.

Pantauan di pasar tradisional itu, selain harga gula pasir, bahan pokok lainnya yang mengalami kenaikan harga yakni minyak goreng dari Rp11.000 per kilogram menjadi Rp11.500 per kilogram.

Sedangkan harga bawang merah naik dari Rp28.000 per kilogram menjadi Rp38.000 per kilogram.

Sementara harga beras masih stabil dengan harga termurah Rp8.125 per kilogram dan harga beras termahal Rp11.750 per kilogram.

Harga cabe merah keriting dan cabe merah biasa bertahan di harga Rp21.000 per kilogram. Sementara harga kedelai mengalami penurunan dari Rp7.250 per kilogram.

Sementara Kepala Badan Urusan Logistik Bengkulu, Imran Rasyidin Abdullah mengatakan, kenaikan harga gula pasir cukup signifikan dan sudah dilaporkan ke Pusat Perdagangan Indonesia (PPI).

"Khusus untuk gula pasir, kami hanya memantau dan melaporkan ke PPI," katanya.

Sementara harga beras menurut dia masih dalam kondisi stabil. Selain itu, penyaluran beras untuk keluarga sejahtera (rastra) diharapkan mampu menstabilkan harga beras di pasaran. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016