Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan tahun 2015 populasi sapi di daerah itu sebanyak 21.743 ekor, naik dibandingkan dengan populasi tahun sebelumnya.
"Tahun 2015 populasi sapi di daerah ini mencapai 21.743 ekor, naik dibandingkan tahun 2014 sebanyak 17.777 ekor. Populasi sapi ini berlebih untuk warga yang membutuhkannya menjelang hingga lebaran," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Edy Aprianto, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengungkapkan, konsumsi daging sapi dan kerbau di daerah ini masih sangat rendah. Pedagang menjual daging sapi sekali dalam seminggu.
Bahkan, katanya, banyak sapi warga dan peternak setempat yang diekspor keluar kabupaten itu, yakni sebanyak 40-50 ekor sapi per minggu.
"Kita tidak khawatir kekurangan stok daging sapi karena jumlah hewan ternak itu banyak," ujarnya.
Ia menyebutkan, permintaan daging sapi menjelang puasa tahun ini meningkat 100 persen dari tujuh ekor menjadi 14 ekor, sama dengan permintaannya menjelang lebaran Idul Fitri.
Ia memastikan, peternak dan pedagang di daerah itu memotong sapi lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa.
Terkait dengan peningkatan harga daging menjelang puasa dan lebaran, ia mengatakan, instansi itu tidak bisa mengintervensi pedagang. Karena saat itu permintaan daging besar.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Tahun 2015 populasi sapi di daerah ini mencapai 21.743 ekor, naik dibandingkan tahun 2014 sebanyak 17.777 ekor. Populasi sapi ini berlebih untuk warga yang membutuhkannya menjelang hingga lebaran," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Edy Aprianto, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengungkapkan, konsumsi daging sapi dan kerbau di daerah ini masih sangat rendah. Pedagang menjual daging sapi sekali dalam seminggu.
Bahkan, katanya, banyak sapi warga dan peternak setempat yang diekspor keluar kabupaten itu, yakni sebanyak 40-50 ekor sapi per minggu.
"Kita tidak khawatir kekurangan stok daging sapi karena jumlah hewan ternak itu banyak," ujarnya.
Ia menyebutkan, permintaan daging sapi menjelang puasa tahun ini meningkat 100 persen dari tujuh ekor menjadi 14 ekor, sama dengan permintaannya menjelang lebaran Idul Fitri.
Ia memastikan, peternak dan pedagang di daerah itu memotong sapi lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa.
Terkait dengan peningkatan harga daging menjelang puasa dan lebaran, ia mengatakan, instansi itu tidak bisa mengintervensi pedagang. Karena saat itu permintaan daging besar.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016