Mukomuko (Antara) - Pejabat Bidang Pariwisata Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan instansinya tidak memiliki anggaran untuk mempromosikan sebanyak 35 objek wisata daerah itu ke tingkat nasional dan internasional.
"Kami tidak punya anggaran untuk mempromosikan objek wisata. Kami sudah pernah mengusulkan anggarannya tetapi tidak disetujui," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Minggu.
Ia menyebutkan, sebanyak 35 objek wisata yang terdaftar di instansi itu yang terdiri dari objek wisata alam, wisata alam buatan, bahari, wisata sejarah, dan wisata agro.
Ia mengatakan, pihaknya ingin sekali mempromosikan objek wisata di daerah itu melalui seluruh media massa di daerah itu, agar objek wisata tersebut dikenal masyarakat dari dan luar daerah itu.
"Jangankan anggaran promosi melalui media massa, anggaran untuk membuat pamflet dan kalender pariwisata saja tidak ada," ujarnya.
Ia mengatakan, tahun ini anggaran untuk bidang pariwisata hanya satu kegiatan fisik, yakni pembangunan gazebo di Danau Nibung.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Danau Nibung, katanya, karena baru objek wisata itu yang sudah memiliki rencana induk pembangunannya.
Ia mengatakan, saat ini Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu yang mempromosikan objek wisata di daerah itu melalui sebuah buku. Meskipun dalam buku itu belum menyebutkan seluruh objek wisata di daerah itu.
Ia berharap, tahun depan ada anggaran untuk promosi objek wisata di daerah itu. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Kami tidak punya anggaran untuk mempromosikan objek wisata. Kami sudah pernah mengusulkan anggarannya tetapi tidak disetujui," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Minggu.
Ia menyebutkan, sebanyak 35 objek wisata yang terdaftar di instansi itu yang terdiri dari objek wisata alam, wisata alam buatan, bahari, wisata sejarah, dan wisata agro.
Ia mengatakan, pihaknya ingin sekali mempromosikan objek wisata di daerah itu melalui seluruh media massa di daerah itu, agar objek wisata tersebut dikenal masyarakat dari dan luar daerah itu.
"Jangankan anggaran promosi melalui media massa, anggaran untuk membuat pamflet dan kalender pariwisata saja tidak ada," ujarnya.
Ia mengatakan, tahun ini anggaran untuk bidang pariwisata hanya satu kegiatan fisik, yakni pembangunan gazebo di Danau Nibung.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Danau Nibung, katanya, karena baru objek wisata itu yang sudah memiliki rencana induk pembangunannya.
Ia mengatakan, saat ini Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu yang mempromosikan objek wisata di daerah itu melalui sebuah buku. Meskipun dalam buku itu belum menyebutkan seluruh objek wisata di daerah itu.
Ia berharap, tahun depan ada anggaran untuk promosi objek wisata di daerah itu. ***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016