Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo merespons cepat dalam melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu mendukung misi Astacita serta berbagai program dan kebijakan pemerintah lainnya.
Dilansir dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu, arahan itu disampaikan Kapolri kepada seluruh jajarannya mulai dari tingkat polres hingga mabes melalui video conference pada hari pertama setelah mengikuti retret Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Kapolri perintahkan jajarannya tindak pelaku impor ilegal
Kepada jajarannya, Kapolri menyampaikan beberapa hal, yakni pertama adalah mengingatkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah kebocoran keuangan negara.
Selanjutnya, Sigit memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan penegakan hukum yang tegas terhadap kasus-kasus yang menjadi perhatian pemerintah, seperti judi daring, narkoba, dan penyelundupan ataupun impor ilegal.
Baca juga: Kapolri perintahkan jajaran tindak lanjuti instruksi Prabowo di retret
"Petakan jalur masuknya narkoba yang sudah sangat meresahkan dan menimbulkan capital outflow, serta melakukan penindakan hukum yang tegas terhadap berbagai modus baru, yakni kampung-kampung narkoba, termasuk yang dikendalikan dari lapas," kata Kapolri.
Terakhir, Sigit memerintahkan jajarannya untuk mendukung upaya swasembada pangan sebagaimana yang ditekankan dalam target program kerja Presiden Prabowo, dengan melaksanakan berbagai program, termasuk rencana rekrutmen ahli pertanian dan ahli gizi sebagai personel Polri.
"Segera buat rencana jangka pendek, menengah, dan panjang," tambahnya.
Baca juga: Kapolri sebut Ahrie Sonta resmi jadi ajudan Prabowo dari Polri
Pada kesempatan itu, Kapolri juga meminta para pejabat Polri untuk segera menyusun penjabaran dari program kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia memerintahkan agar penjabaran itu harus sudah dilaporkan pada 5 November 2024.
Selain itu, ia menambahkan bahwa Polri sudah mempersiapkan rencana kerja dalam 100 hari untuk mendukung misi Astacita dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Visi pemerintahan menuju Indonesia Emas 2045 dapat disimpulkan melalui Astacita. Polri telah mempersiapkan program 100 hari untuk mendukung Astacita yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Kapolri juga menekankan agar Posko Presisi didukung dengan pejabat utama Polri dalam proses penyusunan program jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengimplementasikan Astacita tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Dilansir dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu, arahan itu disampaikan Kapolri kepada seluruh jajarannya mulai dari tingkat polres hingga mabes melalui video conference pada hari pertama setelah mengikuti retret Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Kapolri perintahkan jajarannya tindak pelaku impor ilegal
Kepada jajarannya, Kapolri menyampaikan beberapa hal, yakni pertama adalah mengingatkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah kebocoran keuangan negara.
Selanjutnya, Sigit memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan penegakan hukum yang tegas terhadap kasus-kasus yang menjadi perhatian pemerintah, seperti judi daring, narkoba, dan penyelundupan ataupun impor ilegal.
Baca juga: Kapolri perintahkan jajaran tindak lanjuti instruksi Prabowo di retret
"Petakan jalur masuknya narkoba yang sudah sangat meresahkan dan menimbulkan capital outflow, serta melakukan penindakan hukum yang tegas terhadap berbagai modus baru, yakni kampung-kampung narkoba, termasuk yang dikendalikan dari lapas," kata Kapolri.
Terakhir, Sigit memerintahkan jajarannya untuk mendukung upaya swasembada pangan sebagaimana yang ditekankan dalam target program kerja Presiden Prabowo, dengan melaksanakan berbagai program, termasuk rencana rekrutmen ahli pertanian dan ahli gizi sebagai personel Polri.
"Segera buat rencana jangka pendek, menengah, dan panjang," tambahnya.
Baca juga: Kapolri sebut Ahrie Sonta resmi jadi ajudan Prabowo dari Polri
Pada kesempatan itu, Kapolri juga meminta para pejabat Polri untuk segera menyusun penjabaran dari program kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia memerintahkan agar penjabaran itu harus sudah dilaporkan pada 5 November 2024.
Selain itu, ia menambahkan bahwa Polri sudah mempersiapkan rencana kerja dalam 100 hari untuk mendukung misi Astacita dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Visi pemerintahan menuju Indonesia Emas 2045 dapat disimpulkan melalui Astacita. Polri telah mempersiapkan program 100 hari untuk mendukung Astacita yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Kapolri juga menekankan agar Posko Presisi didukung dengan pejabat utama Polri dalam proses penyusunan program jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengimplementasikan Astacita tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024