Bandung (Antara) - Survei yang dilakukan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyebutkan dari 5 juta mahasiswa yang ada di Indonesia sebanyak 83 persen di antaranya bercita-cita menjadi karyawan.

"Survei kami jumlah mahasiswa di Indonesia ada 5 juta hasilnya 83 persen ingin menjadi karyawan, empat persen menjadi wiraswasta, dan selebihnya menjadi anggota LSM dan politisi," kata Ketua Umum BPP HIPMI Bahlil Lahadalia dalam sambutannya ketika acara Jambore HIPMI Perguruan Tinggi se-ASEAN yang diselenggarakan di Telkom University Convention Hall Bandung, Senin, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut dia, fakta itu memprihatinkan di tengah gencarnya era persaingan yang justru mengharuskan Indonesia memiliki lebih banyak pengusaha untuk menumpu perekonomian nasional.

Ia berpendapat hal itu harus menjadi kesadaran nasional agar Indonesia mampu membangun bangsanya semakin cerdas dan berdaya saing.

"Perguruan tinggi kami sarankan outputnya diubah dari yang selama ini berorientasi pada ijazah dan pekerja bukan pada ilmu dan menciptakan lapangan kerja," katanya.

Ia menambahkan ke depan harus ada sinergi yang baik agar bisa mengurai persoalan itu.

Bahlil menegaskan bahwa HIPMI telah bertekad untuk mencetak kadernya sebagai wirausaha muda yang tangguh.

"Tidak perlu kita takut dengan MEA dengan persaingan sebab negara lain pun takut pada kita. Merujuk pada itu maka HIPMI bekerja keras menciptakan generasi muda menjadi pelaku ekonomi nasional," katanya.

Pihaknya mencatat saat ini jumlah pengusaha Indonesia berkisar 1,56 persen atau masih jauh tertinggal dibandingkan Singapura yang mencapai 7 persen, Malaysia 6 persen, Thailand 5 persen, bahkan Vietnam 3 persen.

"Kita butuh 1,7 juta anak muda untuk mengisi kekosongan ini apalagi jika mengacu standar World Bank yang harus 4 persen maka kita perlu lebih dari 5 juta anak muda menjadi pengusaha. Ibu pertiwi memanggil kita untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," kata kepada sekitar 4.000 kader HIPMI peserta Jambore HIPMI.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016