Mukomuko (Antara) - Sebanyak ratusan orang warga Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Senin, menggelar aksi menanam tanaman kelapa sawit di jalan rusak guna meminta perbaikan kerusakan jalan di wilayahnya.
"Ratusan orang warga menanam tanaman kelapa sawit di jalan dengan tujuan meminta pemerintah memperbaiki kerusakan jalan di wilayahnya," kata Camat Penarik Sahroni saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.
Karena, katanya, lobang-lobang dalam di tengah jalan di satuan pemukiman (SP) satu Kecamatan Penarik itu menyebabkan banyak pengendara yang jatuh.
Namun, katanya, aksi ratusan orang warga itu berlangsung damai. Seluruh unsur tripika, kecamatan, desa, TNI, dan polisi berada di lokasi jalan rusak yang ditanami tanaman kelapa sawit oleh warga.
"Rencananya jalan itu diaspal tetapi tidak sekarang karena sekarang sedang berjalan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah," ujarnya.
Ia mengatakan, karena ratusan warga memaksa perbaikan kerusakan jalan itu dilaksanakan hari itu juga, sehingga petugas Dinas Pekerjaan Umum setempat turun menutup lobang dengan material batu.
Selain itu, katanya, sejumlah pengusaha galian C secara swadaya membantu membangun sementara jalan yang rusak tersebut.
"Warga swadaya membantu proses perbaikan sementara jalan yang rusak tersebut," ujarnya lagi. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Ratusan orang warga menanam tanaman kelapa sawit di jalan dengan tujuan meminta pemerintah memperbaiki kerusakan jalan di wilayahnya," kata Camat Penarik Sahroni saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.
Karena, katanya, lobang-lobang dalam di tengah jalan di satuan pemukiman (SP) satu Kecamatan Penarik itu menyebabkan banyak pengendara yang jatuh.
Namun, katanya, aksi ratusan orang warga itu berlangsung damai. Seluruh unsur tripika, kecamatan, desa, TNI, dan polisi berada di lokasi jalan rusak yang ditanami tanaman kelapa sawit oleh warga.
"Rencananya jalan itu diaspal tetapi tidak sekarang karena sekarang sedang berjalan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah," ujarnya.
Ia mengatakan, karena ratusan warga memaksa perbaikan kerusakan jalan itu dilaksanakan hari itu juga, sehingga petugas Dinas Pekerjaan Umum setempat turun menutup lobang dengan material batu.
Selain itu, katanya, sejumlah pengusaha galian C secara swadaya membantu membangun sementara jalan yang rusak tersebut.
"Warga swadaya membantu proses perbaikan sementara jalan yang rusak tersebut," ujarnya lagi. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016