Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mengusulkan sebagian dana tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan atau CSR digunakan untuk membangun lebih banyak peternakan ayam buras petelur di daerah itu.

"Kalau bisa dana CSR digunakan untuk pengembangan peternakan ayam petelur sehingga lebih banyak warga yang membuka peternakan ayam petelur," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Jumadi, di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan hal itu karena di bidang peternakan selama beberapa tahun ke depan tidak ada dana untuk kegiatan pengadaan ayam petelur dan pembuatan sangkar ayam.

Padahal, menurutnya, peternakan ayam petelur merupakan potensi bagus untuk dikembangkan di daerah ini. Minimal untuk memenuhi kebutuhan telur masyarakat di daerah setempat.

Menurutnya, sudah banyak contoh pengusaha kecil di daerah itu yang berhasil membuka usaha peternakan ayam petelur.

Pendapatan yang diperoleh dari usaha itu, katanya, cukup besar jika dibandingkan dengan modal awal yang dikeluarkan untuk membuka usaha peternakan itu.

Selain itu, katanya, jangka waktu ayam buras tersebut berproduksi selama dua tahun berturut-turut.

Ia menyebutkan, saat ini baru sebanyak tiga usaha peternakan ayam buras petelur di daerah itu. Telur yang dihasilkan dari usaha itu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat di daerah itu yang berjumlah sekitar 162 ribu jiwa.

Menurutnya, kekurangan usaha di sektor peternakan tersebut merupakan potensi yang bagus bagi masyarakat untuk membuka usaha peternakan ayam buras petelur di daerah itu.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016